News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menlu Sergei Lavrov Ungkap Tujuan AS Bantu Ukraina, Sebut Supaya Rusia Patuhi Aturan AS

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Menlu Rusia Sergei Lavrov mengungkapkan pandangannya soal tujuan AS bantu Ukraina, sebut ingin melemahkan Rusia agar patuhi aturan AS.

Adapun, Landsbergis menyebut, larangan transit kereta api itu terjadi setelah pihaknya berkonsultasi dengan Komisi Eropa.

"Bukan Lituania yang melakukan apa pun, ini adalah sanksi Eropa yang mulai berlaku sejak 17 Juni. Industri yang memberlakukan sanksi pada saat ini adalah perkeretaapian."

"Mereka memberi tahu klien mereka bahwa mulai 17 Juni, barang yang dikenai sanksi, baja dan barang-barang lain yang terbuat dari bijih besi, tidak akan lagi diizinkan untuk transit di Lithuania."

Tentara dari Layanan Penjaga Perbatasan Negara Lituania berpatroli di perbatasan dengan Belarusia dekat desa Kurmelionys, Lituania, Jum'at (21 Januari 2022). Selama kunjungan peserta konferensi menteri tentang kontrol perbatasan eksternal Uni Eropa yang berlangsung di Vilnius. (PETRAS MALUKAS / AFP) *** Local Caption *** (AFP/PETRAS MALUKAS)

Baca juga: Rusia Klaim Lebih dari 50 Jenderal dan Perwira Ukraina Tewas dalam Serangan Rudal

Baca juga: Imbas Perang yang Memanas, Ukraina Larang Buku hingga Musik Rusia

"Itu dilakukan dengan berkonsultasi dengan Komisi Eropa dan di bawah pedoman Komisi Eropa," kata Landsbergis setibanya di Dewan Urusan Luar Negeri UE, dikutip dari Sputnik News.

Seperti diketahui, Kereta Api Lituania milik negara menghentikan transit barang antara Rusia dan wilayah Laut Baltiknya mulai tengah malam Jumat lalu, dengan alasan pembatasan UE.

Gubernur Kaliningrad, Anton Alikhanov mengatakan, produk minyak tidak dikenai pembatasan transit dan transit akan terus berlanjut hingga 10 Agustus.

Pada hari Senin, Andrey Klimov, ketua komisi majelis tinggi Rusia untuk perlindungan kedaulatan negara, mengatakan, UE perlu memperbaiki situasi dengan blokade Kaliningrad.

Sebab, jika tidak, Rusia menuntut akan memiliki kebebasan untuk menyelesaikan masalah dengan cara apa pun yang dianggap perlu.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini