Dia mengkonfirmasi kembali pada bulan April, sistem telah masuk ke produksi serial.
Sarmat akan Dikerahkan di Akhir Tahun
Sementara, sistem senjata lain, yakni rudal balistik antarbenua Sarmat akan dikerahkan setelah pengiriman S-500.
Menurut Putin, rudal yang sudah diklaim berhasil dalam uji coba pada akhir April lalu itu akan mulai dikerahkan pada akhir tahun.
"Direncanakan kompleks pertama akan digunakan oleh tentara pada akhir tahun ini," kata Putin.
Adapun Putin juga mengklaim, secara karakteristik, jangkauan, dan kecepatan terbangnya, roket Sarmat tidak memiliki tandingan di dunia.
Roket itu dapat menyerang target melalui Kutub Utara dan Selatan, menguasai sistem pertahanan rudal, dan juga dapat mengenai target di mana saja di dunia, klaim para ahli Rusia.
S-500 Sudah Tiba di Rusia sejak Bulan Mei
Sebelumnya pada Mei 2022 lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia, Yury Borisov mengatakan, sistem rudal anti-pesawat S-500 mulai tiba di Rusia pada Rabu (18/5/2022).
Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya selama maraton pendidikan New Horizons pemerintah.
"Hari ini pasukan sudah mulai menerima sistem yang sebenarnya menggabungkan fungsi pertahanan udara dan anti-rudal dan ini adalah senjata S-500," kata Borisov.
Dikutip dari TASS, S-500 adalah sistem rudal pertahanan udara seperti Buk, S-300, S-350 dan S-400.
Baca juga: Rusia Unggah Video Pejuang Azovstal Dirawat di Rumah Sakit setelah Menyerah
Baca juga: POPULER Internasional: Pasukan Ukraina di Mariupol Menyerah | Rusia Kerahkan Rudal Dekat Finlandia
Sistem ini sengaja dibuat untuk memuaskan permintaan besar di pasar senjata global, kata wakil PM Rusia.
"Seperti kata pepatah, mereka menjual seperti kue panas," kata Wakil Perdana Menteri menekankan.
Borisov menambahkan, Rusia adalah "pemimpin yang tak terbantahkan" di pasar senjata global dalam hal jenis senjata ini berdasarkan karakteristik teknis.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Maliana/Andari Wulan Nugrahani)