Orang-orang duduk di luar di bawah tenda darurat yang terbuat dari selimut yang tertiup angin.
Para penyintas dengan cepat mempersiapkan jenazah di distrik itu, termasuk anak-anak dan bayi, untuk dimakamkan.
Para pejabat khawatir lebih banyak orang tewas akan ditemukan dalam beberapa hari mendatang.
"Sulit untuk mengumpulkan semua informasi yang tepat karena itu adalah daerah pegunungan," kata Sultan Mahmood, Bupati Speray, sebagaimana dikutip The Associated Press.
"Informasi yang kami miliki adalah apa yang kami kumpulkan dari penduduk daerah ini," tambahnya.
Baca juga: Berita Foto : Duka Korban Gempa Bumi Afghanistan yang Tewaskan 1000 Orang
Baca juga: Gempa Guncang Afghanistan, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
(Tribunnews.com/Rica Agustina)