News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Redam Inflasi, Malaysia Berencana Gelontorkan Subsidi Senilai 18 Miliar Dolar AS

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uang ringgit Malaysia. Malaysia diperkirakan akan menghabiskan 77,3 miliar ringgit atau sekitar 17,6 miliar dolar AS untuk subsidi dan bantuan tunai tahun ini sekaligus meredam inflasi

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Malaysia diperkirakan akan menghabiskan 77,3 miliar ringgit atau sekitar 17,6 miliar dolar AS untuk subsidi dan bantuan tunai tahun ini sekaligus meredam kenaikan harga.

Dikutip dari Reuters, Minggu (26/6/2022) harga barang telah melonjak di Malaysia dalam beberapa bulan terakhir karena gangguan rantai pasokan, kekurangan tenaga kerja dan dampak perang di Ukraina.

Menurut data dari Pemerintah Malaysia, inflasi makanan naik 5,2 persen dari tahun sebelumnya di bulan Mei, tertinggi sejak November 2011.

Baca juga: Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Angkat Suara soal Polemik Klaim Kepulauan Riau dan Singapura

Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz mengatakan, Malaysia diproyeksikan menghabiskan 51 miliar ringgit untuk subsidi konsumen termasuk bahan bakar, listrik, dan makanan, dengan asumsi bahwa harga pasar komoditas tetap pada level saat ini.

“Pemerintah juga akan menyalurkan bantuan tunai 11,7 miliar ringgit, dan subsidi lainnya 14,6 miliar ringgit,” kata Tengku Zafrul Aziz.

Sebelumnya, Malaysia berencana mengeluarkan dana hampir 400 juta dolar AS bulan ini untuk membantu rumah tangga mengatasi kenaikan harga makanan dan biaya hidup.

Baca juga: Honduras Bekukan Harga BBM Selama Sebulan untuk Perangi Inflasi

Peningkatan pendapatan pemerintah dari kenaikan harga komoditas tidak cukup untuk mengimbangi lonjakan yang diharapkan dalam belanja subsidi tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini