Putin telah diundang untuk berpartisipasi.
"Kami pasti akan pergi, tetapi dalam format apa masih akan diputuskan nanti."
"KTT akan berlangsung pada 15-16 November, ada banyak waktu, kita lihat saja," tandasnya.
Baca juga: Jokowi akan Bertemu Presiden Rusia dan Ukraina, Ajak Putin-Zelensky Buka Ruang Dialog Perdamaian
Pengamanan Jokowi saat Kunjungan ke Ukraina dan Rusia
Di sisi lain, persiapan pengamanan untuk Jokowi selama di Ukraina dan Rusia pun telah disiapkan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Pengamanan yang telah dipersiapkan di antaranya pengawalan ketat dari 39 personel Paspampres.
Hal ini diungkapkan oleh Komandan Paspampres, Tri Budi Utomo pada Kamis (23/6/2022).
Tri mengatakan, personel Paspampres yang diterjunkan terdiri dari sejumlah pasukan elite TNI dari Kopassus (TNI AD), Detasemen Jalamagkara/Denjaka (TNI AL), dan Kopaskhas/Kopasgat (TNI AU).
"Paspampres ini banyak terdiri dari pasukan pasukan khusus juga sehingga Alhamdulillah kita juga tidak terlalu khawatir karena Paspampres ini ada dari Kopassus, ada dari Denjaka, ada dari Paskhas."
"Alhamdulillah kita percaya diri," tuturnya.
Kemudian, Tri menjelaskan personel Paspampres akan dibagi menjadi tiga tim yaitu tim penyelamatan (Matan), Tim Utama (Main Group), dan tim pendahulu (Advance).
"Kalau kita sendiri yang melekat ke beliau ada 19 ditambah yang matan-nya sendiri 10 di sana, berarti 29 ditambah dengan 10 orang yang sudah standby di sana,” jelas Tri.
Sementara, selama pengawalan Jokowi di Ukraina dan Rusia, Paspampres akan berkoordinasi dengan pihak KBRI di kedua negara.
Kemudian Paspampres akan mengirimkan tim pendahulu ke negara lawatan untuk memetakan lokasi dan jalur yang akan dilalui termasuk di dalam kereta api yang akan digunakan Jokowi.
Menurut Tri, ia yakin kunjungan Jokowi ke Ukraina akan aman.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Yohanes Liestyo Poerwoto/Pravitri Retno W) (Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)