News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Sebut Putin Sudah Menjadi Teroris, Minta Rusia Dikeluarkan dari PBB

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 2 Juni 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara kredensial di Kyiv, pada hari ke-99 invasi Rusia ke Ukraina. Zelensky mengatakan pada 28 Juni 2022 bahwa Vladimir Putin kini telah menjadi teroris. Ia juga meminta agar Rusia dikeluarkan dari PBB.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin telah berubah menjadi seorang teroris.

Ia juga meminta Rusia untuk dikeluarkan dari PBB.

Dilaporkan Independent, dalam pesan virtual kepada Dewan Keamanan PBB, Selasa (28/6/2022), Zelensky mendesak PBB untuk membentuk pengadilan internasional untuk menyelidiki "aksi penjajahan Rusia di Ukraina" dan meminta pertanggungjawaban dari negara itu.

"Kita perlu bertindak segera untuk melakukan segalanya untuk membuat Rusia menghentikan pembunuhan massal," kata Zelensky.

Ia memperingatkan bahwa jika hal itu tidak dilakukan, "aktivitas teroris" Rusia akan menyebar ke negara-negara Eropa dan Asia lainnya, terutama negara-negara Baltik, Polandia, Moldova, dan Kazakhstan.

"Putin telah menjadi teroris," katanya.

"Aksi teroris setiap hari, tanpa akhir pekan."

"Setiap hari mereka bekerja sebagai teroris."

Baca juga: G7 Kecam Serangan Rudal Rusia di Pusat Perbelanjaan Ukraina, Sebut sebagai Kejahatan Perang

Soal desakan penggulingan Rusia dari 193 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Zelensky mengutip Pasal 6 Piagam PBB.

Pasal itu menyatakan bahwa seorang anggota yang terus-menerus melanggar prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam itu dapat dikeluarkan dari organisasi oleh Majelis Umum atas rekomendasi dari Dewan Keamanan.

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 27 Juni 2022 menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai puluhan lainnya. kata Presiden. (Photo by UKRAINE EMERGENCY MINISTRY PRESS SERVICE / AFP) (AFP/STR)

Namun, pengeluaran Rusia, hampir tidak mungkin.

Rusia adalah anggota tetap dewan keamanan PBB.

Sebagai anggota dewan tetap, Rusia akan selalu menggunakan hak vetonya untuk memblokir segala upaya untuk menggulingkannya.

Ukraina menghubungi dewan PBB setelah peningkatan serangan Rusia baru-baru ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini