News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Beda Penerimaan Putin saat Menjamu Jokowi dan Macron, Apa Makna Meja Berukuran 5 Meter Khas Rusia?

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan empat mata Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Vladimir Putin tidak menggunakan meja panjang khasnya saat menjamu Jokowi di Kremlin, Moskow, Kamis (30/6/2022) lalu. Saat Jokowi dan Putin berbincang, keduanya hanya dibatasi sebuah meja kecil berukuran kotak.

Tindakan Putin disinyalir karena Lavrov baru saja bertemu Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truzz pada 10 Februari di Moskwa, yaitu sepuluh hari setelah Truss dinyatakan positif Covid-19.

Media Rusia melaporkan bahwa Jokowi telah bertemu dengan Putin untuk membahas isu global, konflik Rusia-Ukraina, serta KTT G20. (Sputnik News)

Adapun meja panjang Putin mulai viral fotonya sejak pertemuan dengan PM Hongaria Viktor Orban.

Menurut spekulasi The Guardian, penyebab memakai meja panjang adalah karena Orban tidak melakukan karantina sebelum bertemu Putin, padahal itu adalah syarat wajib untuk menemui sang Presiden Rusia. Putin dikenal paranoid tentang Covid-19.

Ia tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dan menjaga jarak meski sudah divaksinasi lengkap termasuk booster.

Long Table Diplomacy

Menurut kolumnis Paul Dallison dalam tulisannya di Politico (11/2/2022), meja panjang Putin bertujuan agar tamu merasa tidak nyaman, termasuk tentunya demi menjaga jarak.

Menggunakan furnitur untuk membuat tamu tidak nyaman juga terjadi saat Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menjamu Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen beserta Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Ankara pada April 2021.

Baca juga: Respons Putin saat Dikunjungi Jokowi: Merasa Puas, Bahas soal Isu Global hingga Keluh Kesah

Ursula tidak mendapat kursi sehingga terpaksa duduk di sofa agak berjauhan dengan Erdogan dan Charles Michel. Peristiwa itu dikenal sebagai Sofagate.

Taktik long table diplomacy ini kemungkinan juga berpengaruh pada hasil pertemuan Putin dengan Macron.

Ketika berangkat dari Perancis, Macron dengan sangat pede menjanjikan pembicaraan intens dengan Putin untuk mencari solusi bersejarah dalam perang Rusia-Ukraina.

Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) di Moskow pada 7 Februari 2022, untuk pembicaraan dalam upaya menemukan titik temu di Ukraina dan NATO. (SPUTNIK / AFP)

Namun, setelah lima jam pembicaraan di meja panjang Putin, Macron pulang dengan tangan hampa. Menurut The Guardian, meja panjang Putin adalah unjuk kekuatan untuk menaklukkan Macron.

Walaupun identik dengan Putin, meja panjang itu sebenarnya sudah ada sejak lama di Kremlin, tepatnya saat masa pemerintahan Boris Yeltsin sebagai presiden pertama Rusia pada 1991-1999.

Renato Pologna pengusaha OAK Furniture di Italia mengeklaim sebagai pembuat meja panjang Putin itu, dikutip dari Al Jazeera. Pologna membuatnya sesuai pesanan dan diantar ke Kremlin pada 1995. Itu adalah pesanan terbesarnya sepanjang masa.

Baca juga: Berita Baik Hasil Jokowi Bertemu Putin, Moskow Jamin Pasokan Pangan dan Pupuk dari Ukraina-Rusia

Bahasa Tubuh Tak Pernah Bohong

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini