News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PROFIL Shinzo Abe, Mantan PM Jepang Ditembak saat Pidato, Juga Dikenal dengan Abenomics

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan PM Jepang, Shinzo Abe, ditembak saat berpidato di Nara, Jumat (8/7/2022) (kiri). Berikut profilnya.

Ia memulai karier politiknya pada 1982 ketika menjadi Asisten Eksekutif Menteri Luar Negeri.

Lalu, di tahun 1993, Abe pertama kali terpilih menjadi anggota DPR Jepang.

Terakhir, sebelum menjadi PM Jepang, Abe menjabat sebagai Ketua Sekretaris Kabinet usai Perombakan Kabinet Koizumi Ketiga pada 2005.

Di awal tahun 2018, serangkaian skandal muncul, menuduh Abe telah menggunakan jabatannya untuk memberikan bantuan, hingga mengakibatkan protes besar.

Ia juga dituding terlibat dalam pemotongan harga secara besar-besaran dalam penjualan tanah publik di Osaka untuk lahan sekolah pada sayap kanan, dilansir The Guardian.

Abe kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai PM Jepang pada Agustus 2020 lantaran kolitis ulserativa-nya kambuh.

Posisi PM Jepang kemudian diisi oleh Suga Yoshihide, Sekretaris Kabinet Utama Abe.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe setelah konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo pada 17 April 2020. (Kiyoshi Ota / POOL / AFP)

Berikut ini riwayat karier Shinzo Abe:

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak Saat Pidato di Nara

- Karyawan Kobe Steel, Ltd (1979);

- Asisten Eksekutid Menteri Luar Negeri (1982);

- Terpilih menjadi anggota DPR (1993);

- Direktur Komite Kesehatan dan Kesejahteraan DPR, serta Direktur Divisi Sosial Partai Demokrat Liberal (LDP) (1999);

- Wakil Ketua Sekretaris Kabinet Mori Kedua, serta Wakil Ketua Sekretaris Kabinet usai Perombakan Kabinet Mori Kedua (2001);

- Wakil Ketua Sekretaris Kabinet, Kabinet Koizumi Pertama (2001);

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini