TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss telah mengumumkan dia terjun ke kontestasi politik guna menggantikan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris.
"Saya maju karena saya dapat memimpin, memberikan dan membuat keputusan sulit. Saya memiliki visi yang jelas tentang di mana kita harus berada, dan pengalaman dan tekad untuk membawa kita ke sana," kata Truss di koran The Telegraph, Minggu (10/7/2022).
"Saya akan turut pemilihan sebagai Konservatif dan memerintah sebagai Konservatif," lanjut Truss seraya menambahkan Rusia, Cina dan krisis ekonomi di antara tantangan yang dihadapi Inggris saat ini.
"Di bawah kepemimpinan saya, saya akan mulai memotong pajak dari hari pertama untuk mengambil tindakan segera untuk membantu orang mengatasi biaya hidup," kata Truss seraya dia akan membalikkan kenaikan asuransi nasional.
Baca juga: Media Cina Kritik Menlu Inggris Liz Truss Cerminkan Watak Imperialis Global
Baca juga: Profil 5 Calon Perdana Menteri Inggris, Pengganti Boris Johnson yang Mundur dari Jabatannya
Baca juga: Boris Johnson Mundur, Menlu Inggris Elizabeth Truss Putuskan Pulang dan Batal Ikut FMM G20 di Bali
Truss berjanji jika dia menjadi perdana menteri, dia akan membuat Inggris kembali ke jalurnya untuk menjadi pembangkit tenaga listrik dengan pertumbuhan tinggi dan produktivitas tinggi berdasar filosofi konservatif.
Sehari sebelumnya, Pada mantan Menkes Inggris Jeremy Hunt, yang kalah dari Boris Johnson pada 2019, memutuskan maju di pemilihan.
Begitu pula Sajid Javid, mantan Menkes Inggris kabinet Johnson, juga mengumumkan pencalonannya.
Baik Hunt (55) dan Javid (52) mengatakan mereka akan memotong pajak perusahaan dari 25 persen saat ini menjadi 15 % jika mereka menjadi perdana menteri.
Javid mengatakan kepada The Telegraph dia akan membatalkan kenaikan Asuransi Nasional yang kontroversial, yang diperkenalkan selama masa jabatannya sebagai menteri kesehatan.
Menteri Keuangan Inggris yang baru diangkat Nadhim Zahawi turut mengumumkan pencalonannya untuk jabatan perdana Menteri.
Kandidat lain ada Menteri Transportasi, Hibah Shapps. Shapps dan Zahawi.
Boris Johnson akhirnya mundur dari kursi PM maupun pemimpin Parai Konservatif, setelah didera masalah berat domestik.
Puluhan pejabat eksekutifnya lebih dulu mundur massal. Boris Johnson tetap menjabat sampai penggantinya dipilih.
Apa Siapa Liz Truss?