Menurut Konashenkov, pembicaraan sedang berlangsung antara pasukan Rusia dan otoritas lokal untuk menjaga ketertiban, melindungi penduduk, dan menjaga layanan publik berfungsi.
Hanya, Wali Kota Kherson Igor Nikolayev mengatakan dalam sebuah posting di Facebook: "Kami masih Ukraina. Masih teguh".
Tampaknya bertentangan dengan klaim militer Rusia, Nikolayev mengatakan, dia perlu menemukan cara untuk "mengumpulkan (mayat) yang tewas (dalam serangan Rusia)" dan "memulihkan listrik, gas, air, dan pemanas di tempat-tempat yang rusak".
"Tetapi, saya segera memperingatkan Anda: Menyelesaikan tugas-tugas tersebut hari ini berarti melakukan keajaiban," tambahnya, seperti dilansir Channel News Asia.
Secara keseluruhan, militer Rusia merusak lebih dari 1.500 fasilitas militer di Ukraina, Konashenkov menyebutkan pada Rabu (2/3/2022). Dia menambahkan, 58 pesawat, 46 drone, serta 472 tank dan kendaraan lapis baja lainnya telah dihancurkan.
Baca juga: Rusia Rebut Museum Seni Kherson dan Tunjuk Direktur Baru, Karyawan Khawatir Nasib Koleksi Seni
Selain Kherson, kota pelabuhan Mariupol di Tenggara Ukraina pada Rabu (2/3/2022) juga berada di bawah serangan terus-menerus dari militer Rusia, dan pihak berwenang Ukraina tidak bisa mengevakuasi yang terluka.
"Kami berjuang, kami tidak berhenti membela tanah air kami," kata Wali Kota Mariupol Vadym Boichenko dalam siaran langsung di Ukrainian TV, Rabu (2/3/2022), seperti dikutip Reuters.