Pada Minggu (31/7/202), kantor Ketua DPR AS mengumumkan Pelosi akan memimpin delegasi Kongres AS dalam kunjungan ke negara-negara Asia, yang mencakup Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang.
Baca juga: Sempat Diancam China, Nancy Pelosi Tak Menyebutkan Taiwan dalam Rencana Perjalanan ke Asia
Namun pengumuman hari Minggu kemarin tidak menyebut Taiwan dalam daftar kunjungan Pelosi.
China memandang kunjungan pejabat AS ke Taiwan sebagai sinyal yang menggembirakan bagi kelompok pro-kemerdekaan Taiwan. AS diketahui terikat oleh hukum untuk memberikan Taiwan sarana untuk mempertahankan diri, walaupun secara resmi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Juru bicara angkatan udara China Shen Jinke pada hari Minggu kemarin mengatakan, Beijing dengan tegas akan menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.
Shen menyebut, angkatan udara China memiliki banyak jenis jet tempur yang mampu mengitari Taiwan, yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya.
Selama panggilan telepon pada pekan lalu, Presiden China Xi Jinping memperingatkan Presiden AS Joe Biden agar Washington mematuhi Kebijakan Satu Tiongkok (One-China Policy). Xi bahkan mengatakan China siap mengambil tindakan tegas jika Pelosi benar mengunjungi Taiwan.
"Mereka yang bermain api akan binasa karenanya," ujar Xi Jinping memperingatkan Presiden AS, yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: China Peringatkan Nancy Pelosi Agar Tidak Mengunjungi Taiwan
Biden mengatakan kepada Xi, kebijakan AS mengenai Taiwan tidak akan berubah dan Washington menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan keamanan di Selat Taiwan.
Sedangkan Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang tidak secara langsung menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan kunjungan Pelosi ke Taiwan di tengah meningkatnya spekulasi mengenai kabar tersebut.
"Kami selalu menyambut hangat kunjungan tamu asing yang terhormat ke negara kami," katanya kepada wartawan.
Tur kunjungan Nancy Pelosi ke Asia terjadi saat suasana politik di China dan AS sedang memanas.
Xi Jinping, dari Partai Komunis yang berkuasa di China, diperkirakan akan mengamankan kursi kepemimpinannya untuk ketiga kalinya pada akhir tahun ini.
Baca juga: Donald Trump Sebut Nancy Pelosi Hanya Membuat Masalah
Sedangkan di Amerika Serikat, Joe Biden dan Partai Demokrat sedang berjuang keras untuk mempertahankan kendali Dewan Perwakilan Rakyat pada pemilihan November mendatang.
Pekan lalu Biden mengatakan kepada para wartawan, dia pikir militer AS percaya kunjungan Pelosi ke Taiwan bukanlah ide yang baik untuk saat ini.