TRIBUNNEWS.COM - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah memperingatkan tentang penembakan yang terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia di Ukraina.
Diketahui, Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia adalah fasilitas nuklir terbesar di Eropa.
Mereka mengatakan situasi saat ini menimbulkan risiko besar dan dapat menyebabkan "bencana nuklir".
Serangan juga meningkatkan kekhawatiran akan radiasi.
Baik Rusia dan Ukraina telah menuduh satu sama lain menyerang pabrik dan "terorisme nuklir".
Sementara IAEA mendesak pengendalian sepenuhnya di sekitar lokasi.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina: 3 Negara Eropa Kucurkan Dana dan Senjata Canggih Tambahan ke Kyiv
Di mana letak pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dan mengapa itu penting?
Mengutip Al Jazeera, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia adalah pembangkit listrik terbesar di Eropa dan di antara 10 terbesar di dunia; itu menghasilkan setengah dari tenaga nuklir Ukraina.
Pembangkit ini memiliki kapasitas total sekitar 6.000 megawatt, cukup untuk sekitar empat juta rumah.
Terletak di stepa Ukraina selatan di Sungai Dnieper, sekitar 550km tenggara ibukota Ukraina, Kyiv, dan sekitar 525km selatan Chernobyl, lokasi kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir terburuk di dunia pada 1986.
Saat ini, pabrik dioperasikan oleh staf Ukraina tetapi unit militer Rusia menjaga fasilitas tersebut.
Menurut IAEA, pembangkit tersebut memiliki enam reaktor berpendingin air rancangan Soviet yang mengandung uranium 235, masing-masing memiliki kapasitas bersih 950 megawatt.
Kapasitas satu megawatt akan menyediakan energi untuk 400 hingga 900 rumah dalam setahun.
Pabrik Zaporizhzhia juga terletak sekitar 200 km dari Krimea, yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014.