"Tindakan kriminal Kiev terhadap infrastruktur nuklir mendorong dunia ke ambang bencana nuklir, sebanding dengan Chernobyl," tambah diplomat Rusia itu dikutip dari TASS.
Sementara DailyMail memberitakan, Badan nuklir Ukraina Energoatom mengatakan ada penembakan baru Rusia di dekat salah satu dari enam reaktor pabrik yang telah menyebabkan 'asap yang luas' dari kebakaran rumput dan 'beberapa sensor radiasi rusak'.
Pabrik, yang berada di tangan Rusia, berada di tepi selatan Sungai Dnipro yang membagi tentara yang bertikai dan di mana beberapa pertempuran paling sengit berkecamuk. Ukraina menuduh Moskow menempatkan ratusan tentara dan menyimpan senjata di sana.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan Rusia dapat menyebabkan insiden 'bahkan lebih bencana dari Chernobyl' - referensi untuk bencana nuklir di Soviet Ukraina pada tahun 1986.
Baca juga: Rusia Hancurkan Dnipropetrovsk, Kota Paling Dekat dengan Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia
Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa permusuhan yang terus berlanjut di sekitar fasilitas itu dapat 'menyebabkan bencana'.
Dia mendesak kedua belah pihak 'untuk segera menghentikan' semua aktivitas militer di dekat pembangkit listrik.
Departemen Luar Negeri AS kemudian pada hari Kamis mengatakan Amerika Serikat mendukung seruan oleh PBB dan lainnya untuk membangun zona demiliterisasi di sekitar pabrik.
"Kami terus menyerukan Rusia untuk menghentikan semua operasi militer di atau dekat fasilitas nuklir Ukraina dan mengembalikan kendali penuh ke Ukraina, dan mendukung seruan Ukraina untuk zona demiliterisasi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir," kata juru bicara Departemen Luar Negeri.
Rusia menunjuk jari pada pasukan Ukraina 'sekali lagi' menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Kamis, menurut Vladimir Rogov, anggota rezim boneka Moskow, yang membuat klaim pada aplikasi pesan Telegram.
"Tidak ada kontaminasi yang tercatat di stasiun, tingkat radiasinya normal," kata Yevgeny Balitsky secara terpisah, kepala administrasi yang didukung Moskow.
Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Curi 61 Ton Gandum dari Wilayah Zaporizhzhia
Dia menuduh tentara Ukraina berusaha menghancurkan fasilitas penyimpanan limbah nuklir 'untuk membuat semacam bom kotor di wilayah kami'.
Dia mengatakan di antara infrastruktur yang terkena dampak Kamis adalah fasilitas penyimpanan isotop radioaktif. "Staf di stasiun telah diinstruksikan untuk pindah ke tempat yang dilindungi," tambahnya.
Berbicara secara terpisah di televisi pemerintah Rusia, Balitsky mengatakan stasiun itu adalah rumah bagi 'ribuan ton limbah nuklir'.
Kecelakaan 'akan membuat wilayah itu tidak layak huni,' tambahnya.