News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Amerika Serikat Tolak Permintaan Ukraina atas Larangan Visa Menyeluruh Bagi Rusia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi kontraterorisme di Suriah dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, pada 3 Februari 2022 - Amerika Serikat (AS) tolak permintaah Ukraina karena tak ingin menutup jalur bagi pembangkang Rusia dan orang-orang yang rentan.

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) menolak permintaan Ukraina untuk memberlakukan larangan visa menyeluruh bagi Rusia.

Amerika Serikat beralasan tidak ingin menutup jalur perlindungan bagi para pembangkang Rusia dan orang-orang yang rentan terhadap pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Permintaan larangan visa menyeluruh untuk Rusia diutarakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam wawancaranya dengan Washington Post, awal bulan ini.

Zelensky mengatakan Rusia harus "hidup di dunia mereka sendiri sampai mereka mengubah filosofi mereka".

Permintaan itu bukan hanya kepada AS, tapi Zelensky juga mendesak Uni Eropa (UE) memberlakukan larangan tersebut.

Ia menyerukan kepada negara-negara anggota UE agar melarang visa bagi warga negara Rusia supaya blok itu tidak menjadi "supermarket" yang terbuka bagi siapa saja.

Baca juga: Ukraina Sebut Sekitar 9.000 Tentaranya Tewas Selama Invasi Rusia

Departemen Luar Negeri AS memberikan tanggapan mengenai desakan Ukraina pada Senin (22/8/2022).

Seorang juru bicara departemen mengatakan, pemerintahan Presiden Joe Biden sebelumnya telah memberlakukan pembatasan visa bagi pejabat Rusia yang terlibat dalam invasi ke Ukraina.

"AS tidak ingin menutup jalur perlindungan dan keamanan bagi para pembangkang Rusia atau lainnya yang rentan terhadap pelanggaran hak asasi manusia," kata juru bicara itu, lapor The Guardian

"Kami juga sudah jelas bahwa penting untuk menarik garis antara tindakan pemerintah Rusia dan kebijakannya di Ukraina, dan rakyat Rusia," tambah juru bicara itu.

Beberapa pemimpin UE seperti Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin dan mitranya dari Estonia, Kaja Kallas, telah menyerukan larangan visa di seluruh UE.

Di sisi lain, Kanselir Jerman Olaf Scholz, menentang seruan tersebut.

Ia mengatakan masyarakat Rusia harus meninggalkan negaranya jika mereka tidak setuju dengan rezim.

AS: Rusia Rencanakan Sesuatu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden - Amerika Serikat (AS) tolak permintaah Ukraina karena tak ingin menutup jalur bagi pembangkang Rusia dan orang-orang yang rentan. (Kolase Foto Tribunnews)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini