TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Amerika Serikat setujui penjualan senjata ke Taiwan, China Marah.
Di Jerman, ribuan pilot mogok kerja, maskapai Lufthansa membatalkan ratusan penerbangan.
Sementara itu, India baru saja memamerkan kapal induk buatannya yang dinamai INS Vikrant.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. China Ngamuk, AS Setujui Penjualan Rudal dan Pertahanan Udara Senilai Rp16,3 Triliun ke Taiwan
Baca juga: AS Umumkan Penjualan Senjata Miliar Dolar Ke Taiwan, China Mulai Kebakaran Jenggot
China kembali meradang karena ulah Amerika Serikat (AS) yang menyetujui penjualan senjata senilai $1,1 miliar atau sekitar Rp16,3 triliun kepada Taiwan.
Penjualan senjata itu meliputi rudal udara-ke-laut Harpoon senilai $355 juta dan rudal udara-ke-udara Sidewinder seharga $85 juta, jelas Departemen Luar Negeri AS.
Nilai terbesar dari penjualan senjata itu adalah program radar pengawasan yang dapat memberikan peringatan pertahanan udara, senilai $655 juta.
Dilansir The Guardian, sistem pertahanan udara peringatan dini menjadi lebih penting bagi Taiwan belakangan ini.
Mengingat China meningkatkan latihan militer di dekat pulau yang diklaim sebagai wilayahnya itu.
Pentagon mengumumkan paket senjata itu pada Jumat (2/9/2022).
Diketahui kontraktor utama rudal Harpoon adalah Boeing Co, sementara Raytheon produsen Sidewinders dan program radar.
Penjualan senjata itu meliputi 60 rudal anti-kapal dan 100 rudal udara-ke-udara.
Menyusul pengumuman ini, China memberikan respons keras kepada AS.
Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, dalam pernyataannya menyebut penjualan senjata itu membahayakan hubungan Beijing-Washington serta stabilitas di Selat Taiwan.
2. Ribuan Pilot Mogok, Lufthansa Batalkan Ratusan Penerbangan, 130.000 Penumpang Telantar
Aksi pilot Lufthansa yang melakukan mogok kerja pada Jumat kemarin, telah memaksa maskapai Jerman itu untuk membatalkan ratusan penerbangan dan membuat wisatawan terdampar.
Maskapai itu mengatakan telah membatalkan sekitar 800 penerbangan di pangkalan utamanya di Frankfurt dan Munich pada Jumat (2/9/2022) kemarin.
Keputusan ini tentu saja berdampak pada 130.000 penumpang.
Lufthansa mengaku sedang bekerja keras untuk meminimalkan dampak pemogokan.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Jerman, Lufthansa akan Beli 40 Persen Saham ITA Airways
Dikutip dari laman Reuters, Sabtu (3/9/2022), serikat buruh Vereinigung Cockpit (VC) telah meminta lebih dari 5.000 pilot Lufthansa untuk melakukan pemogokan selama 24 jam, karena putaran terakhir pembicaraan mengenai upah telah gagal.
Pemogokan dan kekurangan staf telah memaksa beberapa maskapai penerbangan, termasuk Lufthansa, untuk membatalkan ribuan penerbangan pada musim panas ini.
Ini tentu saja menyebabkan antrean panjang di bandara-bandara utama, membuat frustrasi orang yang ingin mulai bepergian lagi setelah dilonggarkannya sistem penguncian (lockdown) akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Seorang penumpang bernama Liane Dickson dijadwalkan terbang ke Amsterdam Belanda dari Johannesburg Afrika Selatan melalui Frankfurt, namun penerbangan kedua dibatalkan sebelum ia meninggalkan Afrika Selatan.
"Di Bandara Johannesburg kemarin terjadi kekacauan karena orang-orang tidak tahu apakah mereka harus check-in bagasi mereka ke Amsterdam atau ke Frankfurt," kata Dickson.
3. Militer India Pamer Kekuatan Rilis Vikrant, Diklaim Jadi Kapal Perang Terbesar di Dunia
Di tengah ketegangan geopolitik kawasan Asia Tenggara, India justru sibuk memamerkan kapal induk buatannya yang dinamai INS Vikrant, pada Jumat (2/9/2022).
Dirancang oleh angkatan laut India di Galangan Kapal Cochin, kapal perang INS Vikrant yang memiliki tinggi 262 meter (860 kaki) diluncurkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi sebagai bagian dari peringatan 75 tahun kemerdekaan negara Bollywood itu dari kekuasaan Inggris.
"Ini adalah hari bersejarah dan pencapaian penting, Ini adalah contoh dari dorongan pemerintah untuk membuat sektor pertahanan India mandiri " kata Modi.
Baca juga: Rusia Mulai Latihan Vostok 2022: Libatkan 50.000 Tentara, 5.000 Unit Senjata hingga 60 Kapal Perang
Sesuai dengan namanya dalam bahasa Sansekerta, INS Vikrant yang berarti kuat atau berani, mulai bergabung dengan armada induk India di era Uni Soviet yaitu INS Vikramaditya untuk mempertahankan Samudra Hindia dan Teluk Benggala.
Meski keberadaan NS Vikrant hanya menjadi kapal induk operasional kedua di India, namun kapal Vikrant yang berbobot 47.400 ton ini diklaim jadi yang terbesar yang ada di dunia.
Bahkan saking besarnya, NS Vikrant mampu membawa sekitar 1.600 awak dan mengoperasikan armada 30 pesawat, termasuk jet tempur dan helikopter, termasuk pesawat tempur MIG-29K rancangan Rusia.
Untuk menambah kekuatan pada armada lautnya, pemerintah India bahkan turut menambahkan dua lusin pesawat tempur baru pada armada perang NS Vikrant, yaitu pesawat Rafale-M dari Dassault Prancis serta pesawat F/A-18 Block III Super Hornet asal pabrik Boeing AS.
Baca juga: Jenderal Jerman: Jangan Remehkan Kekuatan Militer Rusia, Moskow Bisa Buka Perang Kedua
“Saat ini, area ini merupakan prioritas pertahanan negara yang besar bagi kami. Jadi, kami bekerja ke segala arah, mulai dari meningkatkan anggaran untuk angkatan laut hingga meningkatkan kapasitasnya, ”jelas Modi.
Uniknya dalam pembuatan kapal perang ini kementerian pertahanan India mengatakan bahwa 75 persen komponen kapal seperti peralatan dan mesin dibeli secara lokal, dengan melibatkan lebih dari bahwa 100 perusahaan besar dan pelaku bisnis kecil.
4. Pria Ohio Bangun dari Koma setelah 20.000 Kali Disengat Lebah, Dokter Temukan 30 Ekor di Tenggorokan
Seorang pria di Ohio yang menderita lebih dari 20.000 kali sengatan lebah akhirnya bangun dari koma.
Insiden mengenaskan itu terjadi pada Jumat pekan lalu ketika Austin Bellamy (20) memanjat ke sebuah pohon lemon di Ripley, Ohio.
Dilansir The Guardian, Shawna Carter, ibu pemuda itu, mengatakan anaknya salah memangkas bagian pohon yang ternyata itu adalah sarang lebah.
Sang nenek yang berada di lokasi kejadian menceritakan detik-detik ribuan lebah mengerubungi cucunya.
"Ketika dia mulai memotongnya, saat itulah lebah keluar, dan dia mencoba menambatkan dirinya ke bawah, dan dia tidak bisa."
"Dia berteriak, 'Tolong! Tolong aku!'Dan tidak ada yang akan membantunya," kata nenek Bellamy, Phyllis Edwards, kepada Cincinnati Enquirer.
Baca juga: Sinopsis Man vs Bee, Aksi Lucu Rowan Atkinson Melawan Lebah, Tayang Mulai Hari Ini di Netflix
Menurut Carter, putranya itu tidak bisa turun dari pohon karena dalam kondisi terikat harness.
Edwards, sang nenek, hanya bisa melihat dari bawah pohon bersama paman Bellamy.
Mereka tidak bisa menaiki tangga untuk menolong Bellamy karena juga diserang lebah.
"Saya akan mencoba dan menaiki tangga untuk sampai ke Austin. Saya melihat seberapa tinggi dia, tetapi saya tidak dapat mencapainya karena saya dikelilingi oleh lebah," kata Edwards.
(Tribunnews.com)