TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia, John Sullivan telah menyelesaikan masa jabatannya di Moskow, TASS melaporkan.
Kedutaan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pers di situs webnya, Sullivan telah berangkat dari Rusia menuju Washington pada Minggu (4/9/2022).
"Duta Besar AS untuk Federasi Rusia John J Sullivan mengakhiri masa jabatannya sebagai utusan AS dan meninggalkan Moskow hari ini," kata siaran pers itu.
"Elizabeth Rood akan mengemban tugas sebagai Kuasa Usaha di Kedutaan Besar AS di Moskow," imbuh keterangan pers tersebut.
Sullivan diangkat sebagai Duta Besar AS untuk Rusia pada Desember 2019 dan telah menjabat selama hampir tiga tahun.
Mengelola hubungan bilateral di tengah masa kritis
Diwartakan Reuters, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS memuji kinerja Sullvinan dan menyebut kepergiannya sebagai bagian dari rotasi diplomatis normal.
Baca juga: Cegah Eskalasi Konflik Dubes AS Minta Kosovo Tunda Blokir Nopol Serbia
"Dia telah menjalani masa jabatan penuh sebagai Duta Besar AS untuk Rusia, mengelola satu di antara hubungan bilateral paling kritis di dunia (selama masa invasi Rusia ke Ukraina)," kata pejabat itu yang identitasnya disembunyikan.
Kedutaan mengatakan Sullivan akan pensiun dari pelayanan publik.
Dia telah berkarir selama empat dekade dan lima presiden AS, termasuk layanan sebagai wakil menteri luar negeri dan di posisi senior di Departemen Kehakiman, Pertahanan, dan Perdagangan.
Sullivan menjabat sebagai Duta Besar untuk Moskow selama invasi Rusia Februari ke Ukraina, yang menjerumuskan hubungan AS-Rusia ke kedalaman yang tidak terlihat sejak Perang Dingin.
Mengadvokasi orang AS yang ditahan di Rusia
Sullivan mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada bulan Maret, bahwa dia ingin tetap sebagai duta besar untuk mengadvokasi orang Amerika yang ditahan di Rusia, termasuk bintang bola basket Brittney Griner dan mantan Marinir Trevor Reed dan Paul Whelan.
Ketika hubungan memburuk, penerus Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, memutuskan untuk mempertahankan Sullivan, seorang pengacara Republik mapan yang tidak berbicara bahasa Rusia tetapi yang kecintaannya pada Rusia berasal dari kekaguman masa kecilnya terhadap tim hoki Soviet.
Baca juga: Pemimpin Negara Uni Eropa Hadiri Pemakaman Mikhail Gorbachev