Seorang saksi Reuters melihat seorang pria dari dalam kantor kedutaan melemparkan kertas ke dalam tong berkarat.
Api tampak menerangi dinding kedutaan tiga lantai itu, jelasnya.
Teheran mengecam keputusan Tirana memutuskan hubungan diplomatik.
Albania dinilai membuat klaim tidak berdasar atas tindakan tersebut.
Albania dan Iran memiliki hubungan yang tegang sejak 2014.
Ini bermula ketika Albania menerima sekitar 3.000 anggota kelompok oposisi Organisasi Mujahidin Rakyat Iran atau dikenal dengan nama Farsinya Mujahideen-e-Khalq yang diasingkan.
Mereka menetap di sebuah kamp dekat Durres, wilayah pelabuhan utama di Albania.
Baca juga: Albania Tangkap Dua Warga Rusia dan Satu Warga Ukraina yang Lakukan Spionase di Pabrik Militer
Beberapa hari setelah serangan cyber, media lokal melaporkan bahwa peretas telah mempublikasikan data pribadi anggota oposisi yang disimpan di komputer negara Albania.
Data-data tersebut meliputi nomor pribadi, nomor identitas dan keamanan, nama, hingga foto.
Kamis pagi ini, luar gedung Kedutaan Iran di Tirana yang berjarak hanya 200 meter dari kantor perdana menteri tampak tenang.
Sebuah Audi hitam dengan pelat mobil diplomatik dan jendela gelap terlihat keluar masuk saat seorang petugas polisi menjaga pintu masuk.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)