News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Uni Eropa Berjanji Lindungi Infrastruktur Energi setelah Dugaan Sabotase Pipa Nord Stream

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pipa Nord Stream 1 akhirnya dibuka setelah menjalani pemeliharaan selama 10 hari. - Uni Eropa berjanji akan melindungi infrastruktur energinya setelah adanya dugaan sabotase pada pipa Nord Stream.

Perdana Menteri Norwegia mengatakan pada hari Rabu bahwa militernya akan dikerahkan di dekat instalasi minyak dan gas, sementara Denmark meningkatkan tingkat kesiapannya.

Pipa gas Nord Stream mengalirkan gas Rusia ke Eropa melalui perairan laut Baltik di wilayah Jerman (DW)

"Migas akan lebih terlihat di instalasi minyak dan gas Norwegia," kata Jonas Gahr Stoere dari Norwegia dalam jumpa pers.

Di Laut Baltik, gas masih menggelegak dari pipa Nord Stream 1, kata Penjaga Pantai Swedia dalam sebuah email.

Baca juga: Uni Eropa Selidiki Kebocoran Pipa Gas Nord Stream, Ukraina Tuding Rusia Biang Keroknya

Badan Energi Denmark mengatakan lebih dari setengah gas di pipa yang rusak telah meninggalkan pipa dan volume yang tersisa diperkirakan akan hilang pada hari Minggu.

Jens Schumann, direktur pelaksana perusahaan jaringan pipa gas Gasunie Deutschland, mengatakan dia relatif optimis bahwa kerusakan dapat diperbaiki.

"Ada tim yang bagus untuk menangani kecelakaan pipa, ada persediaan pipa darurat dan ahli untuk darat dan lepas pantai," kata Schuman.

Namun badan keamanan Jerman khawatir Nord Stream 1 akan menjadi tidak dapat digunakan jika sejumlah besar air asin mengalir ke dalam pipa dan menyebabkan korosi, lapor surat kabar Jerman Tagesspiegel, mengutip sumber-sumber pemerintah.

Angkatan bersenjata Denmark mengatakan kebocoran gas terbesar menyebabkan gangguan permukaan dengan diameter lebih dari 1 km, ketika badan-badan mengeluarkan peringatan untuk pengiriman.

Seismolog di Denmark dan Swedia mengatakan mereka telah mencatat dua ledakan kuat pada hari Senin di sekitar kebocoran dan ledakan itu di dalam air, bukan di bawah dasar laut.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini