News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

NATO akan Gelar Latihan Steadfast Noon Bersama 14 Negara Anggota: Kami Pantau Kekuatan Nuklir Rusia

Penulis: Rica Agustina
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di pertemuan para menteri luar negeri di Brussel pada 22 Maret 2021. - Aliansi militer NATO akan mengadakan latihan pencegahan nuklir rutin tahunannya minggu depan.

Pada Selasa (11/10/2022), Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Moskow hanya akan menggunakan itu jika negara Rusia menghadapi kehancuran yang akan segera terjadi.

Berbicara di TV pemerintah, dia menuduh Barat mendorong spekulasi palsu tentang niat Kremlin.

Tentara Inggris di kegiatan latihan militer NATO di Estonia, 26 Agustus 2017. - Aliansi militer NATO akan mengadakan latihan pencegahan nuklir rutin tahunannya minggu depan. (RT.com)

Baca juga: 9 Anggota NATO Dukung Ukraina Masuk Aliansi, Takut Jadi Sasaran Rusia Selanjutnya

"Doktrin nuklir Rusia membayangkan tindakan pembalasan eksklusif yang dimaksudkan untuk mencegah penghancuran Federasi Rusia sebagai akibat dari serangan nuklir langsung atau penggunaan senjata lain yang meningkatkan ancaman bagi keberadaan negara Rusia," kata Lavrov.

NATO sebagai sebuah organisasi tidak memiliki senjata apapun.

Senjata nuklir yang secara nominal terkait dengan NATO tetap berada di bawah kendali tegas tiga negara anggota, yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

Kelompok Perencanaan Nuklir rahasia aliansi akan bertemu pada hari Kamis.

Lebih lanjut, Stoltenberg menggambarkan pernyataan Putin soal senjata nuklir sebagai ucapan yang berbahaya dan sembrono".

Dia menggarisbawahi bahwa sekutu juga telah menyampaikan dengan jelas kepada Rusia itu akan memiliki konsekuensi yang parah jika Moskow nekat menggunakan senjata nuklir.

"Kami sedang memantau kekuatan nuklir Rusia," kata Stoltenberg.

"Kami belum melihat perubahan apa pun dalam sikap Rusia, tetapi kami tetap waspada."

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini