News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

SpaceX Elon Musk akan Setop Danai Internet Starlink di Ukraina, Minta Pentagon Tanggung Biayanya

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) Dalam file foto yang diambil pada 09 Maret 2020: Elon Musk, pendiri SpaceX, berbicara selama Satelit 2020 di Washington Convention Center di Washington, DC. Majalah Time mengumumkan bahwa Musk akan menjadi Person of the Year 2021 mereka pada 13 Desember 2021. - SpaceX milik Elon Musk mengaku tidak bisa lagi menanggung biaya internet satelit Starlink untuk Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan Elon Musk, SpaceX dilaporkan akan berhenti mendanai layanan internet satelit Starlink di Ukraina.

Dilansir Guardian, pihak SpaceX mengatakan tidak dapat lagi menanggung biaya layanan satelit Starlink yang menyediakan jaringan komunikasi untuk militer dan pemerintah Ukraina sejak invasi Rusia dimulai.

Kabar tersebut dipublikasikan CNN dalam laporan ekskusifnya pada Kamis (13/10/2022).

Dalam laporan itu, reporter CNN Alex Marquardt menulis bahwa dokumen yang diperoleh CNN menunjukkan SpaceX mengirim surat kepada Pentagon terkait layanan Starlink di Ukraina pada September bulan lalu.

Melalui surat tersebut, perusahaan luar angkasa milik Elon Musk ini mengatakan tidak dapat lagi mendanai layanan Starlink seperti sebelumnya.

"Surat itu juga meminta agar Pentagon mengambil alih pendanaan untuk penggunaan Starlink oleh pemerintah dan militer Ukraina, yang menurut SpaceX akan menelan biaya lebih dari $120 juta untuk sisa tahun ini dan dapat menelan biaya hampir $400 juta untuk 12 bulan ke depan," bunyi laporan Marquardt.

Baca juga: Ribut dengan Volodymyr Zelensky di Twitter, Elon Musk: Perang Merugikan Ukraina dan Dunia

"Kami tidak dalam posisi untuk lebih lanjut menyumbangkan terminal ke Ukraina atau mendanai terminal yang ada untuk jangka waktu yang tidak terbatas," tulis direktur penjualan pemerintah SpaceX kepada Pentagon dalam surat di bulan September lalu.

SpaceX, yang didirikan oleh salah satu orang terkaya di dunia, mengaktifkan layanan satelit internet Starlink di Ukraina tidak lama setelah Rusia memulai invasinya pada Februari 2022.

Di sisi lain, Elon Musk, yang berada di bawah penyelidikan federal atas kesepakatannya untuk membeli Twitter, belakangan ini banjir kritikan terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Kritikan itu bermula dari postingan jajak pendapat Musk di Twitter yang dianggap berpihak kepada tujuan militer Presiden Rusia Vladimir Putin.

Tanggapan Elon Musk

Masih menurut laporan Guardian, Elon Musk tampaknya telah mengkonfirmasi laporan CNN mengenai rencana menyetop pendanaan internet satelit Starlink SpaceX di Ukraina.

Musk menulis cuitan "Kami hanya mengikuti rekomendasinya" pada Jumat (14/10/2022), yang mengacu pada cuitan diplomat Ukraina, Andrij Melnyk sebelumnya.

"Persetan adalah balasan diplomatik saya untuk Anda @elonmusk," kata Melnyk saat membalas jajak pendapat yang dilakukan Musk pada 3 Oktober lalu.

Elon Musk menanggapi kabar soal SpaceX akan berhenti menanggung biaya internet satelit Starlink untuk Ukraina. - SpaceX milik Elon Musk mengaku tidak bisa lagi menanggung biaya internet satelit Starlink untuk Ukraina. (Twitter @elonmusk)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini