TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan Elon Musk, SpaceX dilaporkan akan berhenti mendanai layanan internet satelit Starlink di Ukraina.
Dilansir Guardian, pihak SpaceX mengatakan tidak dapat lagi menanggung biaya layanan satelit Starlink yang menyediakan jaringan komunikasi untuk militer dan pemerintah Ukraina sejak invasi Rusia dimulai.
Kabar tersebut dipublikasikan CNN dalam laporan ekskusifnya pada Kamis (13/10/2022).
Dalam laporan itu, reporter CNN Alex Marquardt menulis bahwa dokumen yang diperoleh CNN menunjukkan SpaceX mengirim surat kepada Pentagon terkait layanan Starlink di Ukraina pada September bulan lalu.
Melalui surat tersebut, perusahaan luar angkasa milik Elon Musk ini mengatakan tidak dapat lagi mendanai layanan Starlink seperti sebelumnya.
"Surat itu juga meminta agar Pentagon mengambil alih pendanaan untuk penggunaan Starlink oleh pemerintah dan militer Ukraina, yang menurut SpaceX akan menelan biaya lebih dari $120 juta untuk sisa tahun ini dan dapat menelan biaya hampir $400 juta untuk 12 bulan ke depan," bunyi laporan Marquardt.
Baca juga: Ribut dengan Volodymyr Zelensky di Twitter, Elon Musk: Perang Merugikan Ukraina dan Dunia
"Kami tidak dalam posisi untuk lebih lanjut menyumbangkan terminal ke Ukraina atau mendanai terminal yang ada untuk jangka waktu yang tidak terbatas," tulis direktur penjualan pemerintah SpaceX kepada Pentagon dalam surat di bulan September lalu.
SpaceX, yang didirikan oleh salah satu orang terkaya di dunia, mengaktifkan layanan satelit internet Starlink di Ukraina tidak lama setelah Rusia memulai invasinya pada Februari 2022.
Di sisi lain, Elon Musk, yang berada di bawah penyelidikan federal atas kesepakatannya untuk membeli Twitter, belakangan ini banjir kritikan terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Kritikan itu bermula dari postingan jajak pendapat Musk di Twitter yang dianggap berpihak kepada tujuan militer Presiden Rusia Vladimir Putin.
Tanggapan Elon Musk
Masih menurut laporan Guardian, Elon Musk tampaknya telah mengkonfirmasi laporan CNN mengenai rencana menyetop pendanaan internet satelit Starlink SpaceX di Ukraina.
Musk menulis cuitan "Kami hanya mengikuti rekomendasinya" pada Jumat (14/10/2022), yang mengacu pada cuitan diplomat Ukraina, Andrij Melnyk sebelumnya.
"Persetan adalah balasan diplomatik saya untuk Anda @elonmusk," kata Melnyk saat membalas jajak pendapat yang dilakukan Musk pada 3 Oktober lalu.