Serangan udara Rusia telah menghancurkan 30 persen pembangkit listrik Ukraina sejak 10 Oktober.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan itu menyebabkan pemadaman besar-besaran di seluruh negeri.
Baca juga: Rusia Kembali Luncurkan Serangan Rudal, Kini Menargetkan Pembangkit Listrik Ukraina
Serangan Rusia hantam pembangkit listrik di Kyiv
Serangan Rusia menghantam pembangkit listrik di Kyiv, menewaskan tiga orang, serta infrastruktur energi di Kharkiv di timur dan Dnipro di selatan.
Seorang pria yang berlindung di sebuah gedung apartemen di kota pelabuhan selatan Mykolaiv juga tewas dan kota Zhytomyr di Ukraina utara tidak memiliki air atau listrik.
Ukraina usulkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran
Menteri Luar Negeri Ukraina mengusulkan pemutusan resmi hubungan diplomatik dengan Teheran.
Seruan ini dikeluarkan setelah gelombang serangan Rusia menggunakan apa yang dikatakan Kyiv sebagai drone buatan Iran.
Iran membantah memasok drone dan Rusia membantah menggunakannya.
Intelijen Ukraina mengatakan 1.750 drone, masing-masing hanya seharga £20.000 untuk diproduksi, telah dikirim.
Mereka dapat ditembakkan dari truk bergerak dan, meskipun kecepatannya lambat, sulit dideteksi hingga menit terakhir.
Baca juga: Pentagon Percepat Pengiriman Senjata Pertahanan Udara ke Ukraina usai Serangan Drone Kamikaze
Ukraina terima sistem pertahanan anti-drone
NATO mengatakan Ukraina akan menerima sistem pertahanan anti-drone dalam beberapa hari mendatang.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan negara-negara anggota akan "meningkatkan" dan memberikan lebih banyak pertahanan udara untuk membantu menstabilkan situasi.