Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Rusia berencana untuk mulai memproduksi mobil Moskvich era Soviet di bekas pabrik Renault pada Desember mendatang.
Dikutip dari Reuters, Jumat (21/10/2022) Renault telah menjual mayoritas sahamnya kepada produsen mobil Rusia Avtovaz dengan harga hanya satu rubel, tetapi dengan opsi enam tahun untuk membelinya kembali.
Pada Mei lalu, Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan proses produksi mobil Moskvich akan membutuhkan ribuan pekerja.
Namun, akibat terkendala rantai pasokan dan sanksi yang diterima Rusia atas invasi ke Ukraina, membuat pabrik yang saat ini bernama Moscow Automobile Factory Moskvich telah berhenti beroperasi sejak saat itu.
“Industri otomotif telah mengalami kemunduran tahun ini. Namun demikian, kami berharap dapat memulai produksi mobil Moskvich pada Desember dengan bantuan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan," kata Sobyanin.
Baca juga: Berniat Garap Mobil Moskvich, Rusia Ambil Alih Aset Renault
Moskvich yang merupakan merek otomotif asli Rusia telah menghentikan produksinya sekitar dua dekade lalu.
Perusahaan berharap dapat memproduksi sekitar 600 mobil tahun ini, termasuk 200 kendaraan listrik, dan 50.000 mobil pada 2023.
Baca juga: Renault Akan Garap Pengembangan dan Produksi Hatchback Nissan March Terbaru
Sementara itu, kantor walikota Moskow dan pembuat truk terbesar Rusia Kamaz telah sepakat untuk menginvestasikan 5 miliar rubel di pabrik Moskvich.