"Saat ini, ada reaksi langsung dari para pendukung Tehreek-e-Insaf Pakistan, dan itu adalah reaksi agresif. Tapi mudah-mudahan, begitu kepemimpinan pulih dari keterkejutan, mereka akan mencoba dan membuat pendukung mereka tetap tenang dan mencegah jenis kekerasan yang pecah di Pakistan ketika Benazir Bhutto dibunuh pada 2007."
Reaksi dari Berbagai Pihak
- Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengeluarkan pernyataan mengutuk insiden itu dan meminta pihak berwenang untuk segera meluncurkan penyelidikan.
- Tentara juga mengecam penembakan itu.
"Doa yang tulus untuk nyawa yang hilang dan pemulihan yang cepat serta kesejahteraan Ketua PTI Imran Khan dan semua yang terluka dalam insiden yang tidak menguntungkan ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Mengutuk keras upaya pembunuhan keji terhadap mantan PM Pakistan, @ImranKhanPTI yang pemberani," kata Presiden Pakistan Arif Alvi di Twitter.
"Ini perkembangan yang baru saja terjadi. Kami mengawasi dengan cermat, dan kami akan terus memantau perkembangan yang sedang berlangsung," kata juru bicara kementerian luar negeri India Arindam Bagchi.
- Mantan Kapten Kriket Pakistan Wasim Akram mengatakan dia sangat terganggu saat menyerukan negara untuk berdiri bersama.
- Mantan istri Imran Khan, Jemima Goldsmith menyatakan kelegaan atas berita bahwa Khan selamat dari insiden itu.
"Berita yang kami takuti ... Syukurlah dia baik-baik saja," tulis Goldsmith, yang tinggal di Inggris Raya, di Twitter.
"Dan terima kasih dari putra-putranya kepada pria heroik di kerumunan yang menangani pria bersenjata itu."
- Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Pakistan Malala Yousafzai mengatakan kekerasan semacam itu tidak boleh diterima.
- Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan serangan terhadap Khan dan para pendukungnya "sama sekali tidak dapat diterima".
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)