Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berjanji untuk "menyerukan rezim Putin" pada KTT G20 yang berlangsung di Indonesia.
Pejabat Inggris telah mempersiapkan pertemuan ini dengan asumsi presiden Rusia akan ada di sana.
Namun, juru bicara Kremlin mengatakan bahwa Putin tidak akan hadir secara langsung dan akan mengirim menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov sebagai gantinya.
“Jadi kata-kata kemarahan akan diarahkan padanya,” kata pejabat Inggris.
Baca juga: Kemlu: Rusia Tetap Berpartisipasi Meski Putin Tidak Hadir di KTT G20
Berbicara sebelum berangkat ke Indonesia pada Minggu (13/11) sore, Sunak mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan kehancuran di seluruh dunia, termasuk menghancurkan kehidupan dan menjerumuskan ekonomi internasional ke dalam kekacauan.
"KTT G20 ini tidak akan menjadi bisnis seperti biasa. Kami akan memanggil rezim Putin, dan mengungkapkan penghinaan mereka terhadap jenis kerja sama internasional dan penghormatan terhadap forum kedaulatan seperti yang diwakili G20," kata Sunak.
Dikutip dari BBC, Minggu (13/11/2022) ini merupakan perjalanan luar negeri kedua Sunak sebagai perdana menteri Inggris, setelah minggu lalu menghadiri KTT iklim COP27 di Mesir.
KTT G20 yang berlangsung di Bali juga akan menjadi momentum bagi Sunak untuk secara langsung bertemu dengan para pemimpin dunia termasuk dari kawasan Indo-Pasifik, bagian dunia yang menjadi fokus Pemerintah Inggris sejak Brexit.
Selain itu, KTT G20 juga akan menjadi kesempatan pertama bagi Sunak untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.