News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Malaysia

BREAKING NEWS: Tokoh Oposisi Anwar Ibrahim Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Malaysia yang Baru

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim berbicara saat konferensi pers di sebuah hotel di Kuala Lumpur belum lama ini. Dia ditunjuk jadi Perdana Menteri Malaysia.

TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim akhirnya ditunjuk sebagai perdana menteri baru negara tetangga Indonesia itu.

Raja Malaysia Sultan Abdullah pada Kamis (24/11/2022) resmi menunjuk Anwar Ibrahim.

Penunjukan Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia yang baru tercantum dalam pengumuman Istana Negara Malaysia.

"Seri Paduka Baginda telah memberi izin melantik Yang Berhormat Dato' Seri Anwar bin Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia yang ke-10," demikian bunyi penggalan pengumuman tersebut.

Ditunjuknya Anwar Ibrahim menjadi PM menyudahi drama lima hari sejak pemilu Malaysia digelar pada Sabtu (19//11/2022), yang berakhir dengan tidak ada satu pun koalisi dengan cukup kursi untuk membentuk pemerintahan.

Baca juga: Sosok Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, Penentu Siapa PM Malaysia Selanjutnya

Dikutip dari South China Morning Post, Sultan Abdullah merasa puas bahwa Anwar dan koalisi Pakatan Harapan (PH) mendapatkan dukungan yang cukup dari sesama perwakilan terpilih untuk memimpin Malaysia selama lima tahun ke depan.

Kiprah Anwar Ibrahim

Perjalanan karir politik Anwar Ibrahim cukup berliku.

Anwar Ibrahim dipecat sebagai wakil perdana menteri oleh mentornya yaitu mantan PM Mahathir Mohamad pada 1998, meski dia sudah ditunjuk sebagai calon suksesor.

Pemecatan itu berujung Anwar Ibrahim dibui selama enam tahun karena tuduhan kasus sodomi.

Anwar kemudian kembali ke kancah politik sebagai pemimpin oposisi Malaysia.

Namun ambisi politiknya kembali tersendat setelah dia kembali dijebloskan ke penjara untuk kali kedua pada Februari 2015 karena kasus sodomi.

Anwar baru dapat menghirup udara bebas setelah koalisi Pakatan Harapan pimpinannya meraih kemenangan mengejutkan pada pemilu Mei 2018.

Sesuai dengan kesepakatan politik dengan Mahathir, dia seharusnya menggantikan Mahathir setelah dua tahun, tetapi pemerintahan koalisi Pakatan Harapan kolaps pada Februari 2020. Anwar pun harus kembali menjadi pemimpin oposisi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini