News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Malaysia

Pemilu Malaysia, Anwar Ibrahim Diprediksi Kuat akan Menjadi Perdana Menteri

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon kuat Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA -  Politik di Malaysia berlarut-larut setelah Pemilu yang diadakan pekan lalu belum menemui titik terang siapa Perdana Menteri Malaysia yang baru.

Namun hari ini, Kamis (24/11/2022), tampaknya negara tetangga Indonesia itu segera akan memiliki Perdana Menteri yang baru.

Tokoh oposisi Malaysia yakni Anwar Ibrahim disebut-sebut calon kuat Perdana Menteri.

Keputusan UMNO mendukung Pemerintahan Persatuan membuat Anwar Ibrahim selangkah lagi jadi Perdana Menteri (PM) Malaysia.

UMNO yang merupakan salah satu partai besar di Malaysia mengungkapkan setuju untuk mendukung pemerintahan persatuan, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Profil Anwar Ibrahim, Politikus yang Calonkan Diri Jadi PM Malaysia

Hal itu jelas menjadi titik cerah dari pemilu Malaysia yang berakhir tak memuaskan dan membuat parlemen menggantung yang pertama kali sepanjang sejarah.

Meski begitu, setiap keputusan masih harus disetujui oleh Raja Malaysia.

Aliansi Anwar Ibrahim, Pakatan Harapan mengungguli pemilihan dengan 82 kursi dari parlemen.

Namun, jumlah tersebut masih kurang karena dibutuhkan suara mayoritas yaitu 112 kursi.

Sedangkan mantan PM Malaysia, Muhyiddin Yassin dengan Perikatan Nasional memenangi 73 kursi.

Sedangkan aliansi yang dipimpin UMNO memiliki 30 kursi, dan menjadi kunci untuk memastikan posisi PM untuk Anwar dan Yassin, tergantung ke mana partai itu berpihak.

Dikutip dari Associated Press, UMNO memutuskan untuk membatalkan keputusannya menjadi oposisi.

Mereka mengatakan akan memikirkan usulan Raja Malaysia untuk pemerintahan persatuan.

Sekretaris Jenderal UMNO, Ahmad Maslan mengatakan badan tertinggi pembuat keputusan partai telah memutuskan untuk mendukung pemerintahan persatuan yang tak dipimpin oleh alinsi Muhyiddin.

Ia menegaskan partai akan menerima pemerintahan persatuan, atau bentuk pemerintahan yang diputuskan oleh Raja.

UMNO menduduki 26 kursi dan empat lainnya dimiliki oleh komponen partai yang ada di aliansi Front Nasional.

Jika seluruh 30 anggota parlemen Front Nasional mendukung Anwar, ia akan mengamankan suara matyoritas.

Anwar sendiri sudah mendapatkan dukungan dari partai kecil di Kepulauan Borneo, dengan tiga kursi.

Jika semuanya setuju, maka ia akan mendapatkan 115 kursi parlemen.

Jika Anwar merebut posisi puncak, itu akan meredakan kekhawatiran atas kebangkitan politik sayap kanan di negara itu.

Blok Muhyiddin termasuk Partai Islam Pan-Malaysia garis keras yang memiliki 49 kursi, lebih dari dua kali lipat yang dimenangkannya pada 2018.

Dikenal sebagai PAS, partai itu mendukung hukum Syariah Islam, memerintah tiga negara bagian.

Sumber: AP/Kompas.TV

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini