Ditanya soal berapa lama gunung berapi meletus dan apakah itu bisa menyebabkan lava mengalir ke daerah berpenduduk, juru Bicara Survei Geologi, Miel Corbett mengaku hal tersebut tidak mungkin diprediksi,
"Tapi saya dapat memberi tahu Anda, kami terus berkomunikasi sekarang dengan Pertahanan Sipil Hawaii, dan mereka memberikan pembaruan kepada anggota masyarakat," katanya, seperti dikutip nowthisnews.com.
Survei Geologi mengatakan Observatorium Gunung Api Hawaii sedang berkonsultasi dengan personel manajemen darurat.
Lembaga tersebut menerangkan stafnya akan melakukan pengintaian udara di atas gunung berapi setinggi 4.168 meter (13.674 kaki) sesegera mungkin.
Baca juga: Hawaii Laporkan 2 Kasus Baru yang Diduga Cacar Monyet
Tidak ada perintah evakuasi
Pihak berwenang Hawaii mengatakan tidak ada perintah evakuasi yang diberikan meskipun kawasan puncak dan beberapa jalan di kawasan itu telah ditutup.
Webcam Survei Geologi di tepi utara puncak Mauna Loa menunjukkan celah letusan yang panjang dan cerah di dalam kawah.
Sebagian Big Island berada di bawah peringatan hujan abu yang dikeluarkan oleh National Weather Service di Honolulu.
Dikatakan abu setebal 0,6 sentimeter (seperempat inci) dapat menumpuk di beberapa daerah.
Rumah 6 gunung berapi aktif
Baca juga: Mengenal 10 Tipe Erupsi Gunung Berapi Berdasarkan Sumber dan Kekuatannya
Kepulauan Hawaii dikenal sebagai rumah bagi enam gunung berapi aktif.
Mauna Loa, yang terbesar di Bumi, telah meletus 33 kali sejak 1843, menurut Survei Geologi.
Letusan terbaru, pada tahun 1984, berlangsung selama 22 hari.
Pada waktu itu, letusan Mauna Loa menghasilkan aliran lahar yang datang dalam jarak tujuh kilometer dari Hilo, sebuah kota dengan populasi 44.000 orang saat ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)