News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Malaysia

Setelah Tolak Mobil Dinas, PM Malaysia Anwar Ibrahim Kini Blusukan ke Pasar

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM Malaysia Anwar Ibrahim blusukan ke pasar.

TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, membuat sejumlah gebrakan setelah ditetapkan jadi pemimpin di negara tetangga Indonesia itu.

Setelah mengumumkan  tidak akan mengambil gajinya sebagai perdana menteri dan menolak mobil Mercedes-Benz S600 sebagai mobil dinasnya.

Kini Anwar Ibrahim terlihat blusukan ke sebuah pasar di Malaysia.

Eks tokoh oposisi Malaysia itu mengunjungi pasar setelah menunaikan ibadah Salat Jumat bersama warga, Jumat (2/12/2022).

Terlihat warga antusias menyalami Anwar Ibrahim.

Beberapa warga bahkan memberikan bingkisan makanan dan minuman untuknya.

Baca juga: Nomor Telepon Jokowi Bocor Gara-gara Anwar Ibrahim?

Alasan tolak gaji

Anwar Ibrahim mengatakan keputusannya untuk tidak mengambil gaji sejalan dengan janji yang dia buat selama kampanye Pemilihan Umum ke-15 (GE15).

Anwar Ibrahim juga mengatakan ukuran Kabinet akan dikurangi.

Saat ini dia sedang mencari persetujuan dari anggota parlemen yang akan ditunjuk sebagai menteri untuk mengurangi gaji mereka.

Dia belum mengumumkan susunan Kabinetnya dan mengatakan akan membahas penunjukan tersebut dengan mitra koalisinya pada hari-hari berikutnya, Minggu (27/11/2022).

Selain itu, Anwar Ibrahim menolak penggunaan limusin Mercedes-Benz S600 yang baru dibeli sebagai mobil dinasnya.

Sebaliknya, dia akan menggunakan kendaraan apapun yang tersedia di Departemen Perdana Menteri untuk tugasnya.

Langkah itu diambil karena dia tidak ingin ada biaya baru yang dibebankan pada pemerintahannya.

"Saya ingin memberi tahu Anda bahwa kemarin, saya menolak untuk menggunakan kendaraan Mercedes S600 yang dibeli dan diperoleh oleh Departemen Perdana Menteri sebelum saya menjabat," tulisnya dalam unggahan di Facebook, Minggu (27/11/2022).

"Langkah itu diambil karena saya tidak ingin ada biaya baru yang dibebankan pada saya."

Pada Sabtu (26/11/2022) malam, dia melontarkan ucapan serupa usai salat di sebuah masjid di Selangor.

Dia mengatakan, tidak ada mobil dinas baru yang dibeli untuk digunakannya dan tidak ada perabot baru yang tidak perlu yang dibeli oleh kantornya.

Itu akan menjadi bagian dari budaya baru melawan pemborosan dana publik yang harus dilakukan oleh semua jajarannya.

"Syaratnya tidak ada pembelian baru di kantor perdana menteri," kata Anwar Ibrahim, dikutip Channel News Asia.

"Pikirkan apa yang dapat Anda hemat, yang dapat dikembalikan kepada orang miskin. Saya mulai dengan komitmen untuk tidak mengambil gaji, tapi yang penting jangan menyia-nyiakan dana yang kita punya," ujarnya.

"Ini adalah pesan kepada semua pimpinan departemen untuk mengingat bahwa dalam situasi saat ini kita harus memulai budaya baru. Jangan gunakan uang pemerintah untuk fasilitas kita sendiri."

Setelah diangkat sebagai perdana menteri pada Kamis (24/11/2022) lalu, Anwar Ibrahim mengatakan prioritas pertamanya adalah mengatasi inflasi dan meningkatnya biaya hidup untuk meringankan beban keuangan warga negara.

Pada Minggu, dia mengumumkan Malaysia akan meninjau program subsidi pemerintahnya untuk menargetkan kelompok berpenghasilan rendah dengan lebih baik.

Instansi pemerintah memiliki waktu dua minggu untuk meninjau implikasi dari penyempitan subsidi, katanya dalam konferensi pers.

Anwar dilantik sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia setelah kebuntuan politik menyusul GE15, yang melihat tidak ada koalisi yang menguasai mayoritas kursi di parlemen.

Dia telah membentuk pemerintahan persatuan yang terdiri dari aliansi Pakatan Harapan, Barisan Nasional, Gabungan Parti Sarawak, Gabungan Rakyat Sabah, dan mitra lainnya.

Mosi kepercayaan akan diajukan selama sesi parlemen berikutnya pada 19 Desember, sebagai ujian legitimasi pemerintahan baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini