Ledakan ini menewaskan enam warga sipil dan melukai puluhan warga lainnya.
Satu orang wanita yang ditetapkan sebagai tersangka utama berasal dari kelompok militan Kurdi, dikutip dari The National News.
Turki menyalahkan pejuang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) atas ledakan itu, tapi PKK maupun kelompok Kurdi lainnya tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.
PKK dan kelompok yang diyakini Turki sebagai afiliasinya di Suriah, Unit Perlindungan Rakyat (YPG) membantah terlibat.
Baca juga: Presiden Turki Erdogan Tagih Janji Putin soal Komitmen Rusia Bersihkan Militan Kurdi di Suriah
PKK melancarkan pemberontakan bersenjata melawan negara Turki pada tahun 1984, sebagian besar terfokus di tenggara Turki yang sebagian besar adalah Kurdi.
Lebih dari 40.000 orang tewas dalam konflik tersebut.
Turki telah melancarkan serangan balasan di pangkalan militan Kurdi di Suriah Utara pada Minggu (20/11/2022).
Setelah serangan udara itu, Turki mengancam adanya serangan darat pada militan Kurdi.
Turki telah berulang kali mengancam akan meluncurkan operasi darat militer baru di Suriah utara yang menargetkan YPG, meski ada tentangan publik dari AS dan Rusia.
Militer Turki telah membom posisi milik YPG dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin YPG di Suriah utara, serta melakukan operasi melawan PKK di Irak utara.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Konflik Turki