News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Taliban Kritik Pangeran Harry yang Bunuh 25 Orang Afghanistan: Mereka Manusia, Bukan Bidak Catur

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anas Haqqani, anggota senior Taliban yang mengkritik Pangeran Harry soal pernyataannya yang membunuh 25 orang Afghanistan seperti bidak catur.

"Itu adalah bidak catur yang dikeluarkan dari papan, seperti orang jahat yang dihilangkan sebelum mereka bisa membunuh orang baik."

"Mereka yang bertanggung jawab dan simpatisan mereka adalah "musuh kemanusiaan" dan melawan mereka adalah tindakan balas dendam atas kejahatan terhadap kemanusiaan," tulisnya dalam buku tersebut.

Wawancara Pangeran Harry dengan Tom Bradby dari ITV di California. Video wawancara akan dipublikasikan pada tanggal 8 Januari 202, 2 hari sebelum Pangeran Harry merilis bukunya yang berjudul Spare. (Twitter/chrisshipitv)

Baca juga: Pilunya Hidup Pangeran Harry Pasca Kematian Diana dibeberkan dalam Memoar Spare

Taliban sebut Pangeran Harry kebal hukum

Anggota senior Taliban mengatakan ICC tidak akan menindak kejahatan Pangeran Harry di Afghanistan karena mereka buta dan tuli untuk Pangeran Harry.

"Kejahatan semacam itu tidak terbatas pada Harry, tetapi setiap negara pendudukan memiliki sejarah kejahatan semacam itu di negara kita," tulis Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taliban, Abdul Qahar Balkhi di Twitter, dikutip dari DW.

"Saya tidak berharap bahwa ICC (Pengadilan Pidana Internasional) akan memanggil Anda atau aktivis hak asasi manusia akan menghukum Anda, karena mereka tuli dan buta untuk Anda," tambahnya.

Abdul Qahar menyebut komentar Harry tentang pembunuhan 25 orang adalah trauma yang dialami warga Afghanistan di tangan pasukan pendudukan.

Ia menyebut Pangeran Harry telah membunuh orang tak berdosa dan tanpa pertanggungjawaban apa pun.

Pangeran Harry bertugas di militer Inggris selama 10 tahun.

Ia telah mencapai pangkat kapten.

Pangeran Harry mengatakan pembenarannya untuk pergi ke Afghanistan dan bertempur.

Ia selalu mengingat serangan 9/11 dan pengalamannya berbicara dengan keluarga para korban sebagai pembenaran.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Taliban Afghanistan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini