News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konfik Rusia Vs Ukraina

Serangan Rusia di Dnipro Menggila, 14 Tewas Puluhan Luka Berat

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Ukraina setelah serangan rudal Rusia menghantam apartemen di Kota Dnipro. Selama hari 14 Januari 2023, Rusia meluncurkan total 3x serangan udara dan sekitar 50x serangan rudal di wilayah Ukraina. Jumlah korban meninggal dunia yang dilaporkan sementara adalah 14 orang dan kemungkinan akan bertambah.

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEW.COM, KIEV – Rusia dilaporkan telah melancarkan serangan rudal di wilayah permukiman di kota Dnipro Ukraina, hingga menewaskan 14 orang sementara 73 orang dilaporkan mengalami luka - luka, termasuk 14 anak-anak.

Valentyn Reznichenko, gubernur wilayah Dnipropetrovsk di timur-tengah Ukraina menjelaskan bahwa serangan rudal sengaja dilakukan Rusia pada Sabtu (14/1/2023) dengan menargetkan kawasan apartemen yang padat penduduk.

Imbas serangan tersebut sekitar 24 orang dinyatakan hilang dan sejumlah penduduk yang tidak diketahui nasibnya masih terperangkap di bawah tumpukan puing setelah serangan tersebut. Sementara 38 orang telah berhasil diselamatkan dan tengah dirujuk ke rumah sakit sekitar.

"Operasi pencarian sedang berlangsung," tulis Valentyn Reznichenko, gubernur wilayah Dnipropetrovsk di timur-tengah Ukraina, di aplikasi perpesanan.

Tidak dijelaskan berapa rudal yang ditembakkan Rusia dalam serangan tersebut, namun dari serpihan puing rudal yang jatuh di kawasan apartemen militer Rusia diketahui menggunakan senjata rudal Kh-22 untuk meratakan kawasan apartemen Dnipro seperti yang dikutip dari Kyiv Independent.

Rudal Kh-22 memiliki kehebatan yang dapat menghancurkan kapal induk lewat serangan hulu ledak nuklir  dengan jangkauan mencapai 80-330 kilometer. Hal ini disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris.

Penggunaan rudal Kh-22 bukan pertama kali yang dilakukan Rusia, beberapa waktu lalu negara beruang merah ini sempat menembakan rudal Kh-22 ke beberapa fasilitas publik diantaranya sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk hingga menewaskan 20 orang.

Baca juga: 14 Orang Tewas dalam Serangan Masif Rusia di Ukraina, Hancurkan Blok Apartemen di Kota Dnipro

Tembakan rudal kali ini jadi gelombang serangan terbesar invasi  Rusia di Ukraina dalam dua minggu terakhir, tepatnya setelah presiden Vladimir Putin menunjuk Kepala Staf Umum Valery Gerasimov sebagai jenderal senior yang memimpin medan pertempuran di Ukraina.  

Baca juga: PM Inggris Kirim Belasan Tank Tempur ke Kiev, Perang Rusia-Ukraina Memasuki Babak Baru

Selain menghantam apartemen di Dnipro, serangan Rusia pada Sabtu kemarin juga turut menargetkan sejumlah infrastruktur penting di Kiev dan tempat lain, hingga pemerintah pusat harus membatasi pasokan listrik pada puncak musim dingin untuk jutaan warga ibu kota Ukraina dan sebagian besar wilayah lainnya.

Disinyalir serangan rudal ditembakan Rusia setelah Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak mengungkap pengiriman sistem arteri beserta 14 tank tempur jenis Challenger 2 ke Ukraina, untuk mendukung pasukan Zelensky menghadapi serangan militer Rusia yang kian menggila.

Kedutaan besar Rusia sebelumnya telah merilis kritikan pedas ke Inggris, pejabat Moskow  menganggap pengiriman tank ke Ukraina  hanya akan membuat perang semakin memanas. 

Namun gertakan tersebut tak dihiraukan oleh Inggris dan Ukraina, alasan ini yang membuat Rusia kian meningkatkan intensitas serangannya selama akhir pekan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini