TRIBUNNEWS.COM - Belanda akan mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina.
Informasi ini dibagikan oleh kantor berita Belanda ANP, mengutip Perdana Menteri (PM) Mark Rutte.
Dikutip The Guardian, Rutte saat ini berada di Washington untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Berdasarkan obrolan antara kedua pemimpin, ANP mengutip bahwa Rutte mengatakan mereka akan berpartisipasi dalam prakarsa AS-Jerman untuk mengirim sistem pertahanan ke Ukraina.
Reuters melaporkan, Rutte sebelumnya berbicara melalui telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Mereka bertiga membahas keputusan tersebut.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-329: Upaya Penyelamatan di Dnipro Selesai, Korban Tewas 45 Orang
Inggris akan kirim tank Challenger 2 ke Ukraina
Dikutip BBC, Inggris juga akan mengirim bantuan ke Ukraina.
Pemerintah Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak mengumumkan akan memberikan tank Challenger 2 ke Ukraina untuk mendukung upaya perang negara itu.
Sunak berbicara dengan Zelensky melalui telepon pada Sabtu (14/1/2023), di mana dia mengonfirmasi akan mengirim peralatan dan sistem artileri tambahan.
Downing Street mengatakan langkah tersebut menunjukkan "ambisi Inggris untuk mengintensifkan dukungan."
Pemerintah akan mengeluarkan 14 tank ke Ukraina.
Sekitar 30 AS90, yang berukuran besar, senjata self-propelled, juga diharapkan dikirimkan.
Baca juga: Rudal Rusia Tewaskan 44 Warga Sipil, Seorang Pejabat Ukraina Malah Mundur, Ini Sebabnya
Sunak mengatakan Challengers, tank tempur utama Angkatan Darat Inggris, akan membantu pasukan Kyiv "mendorong mundur pasukan Rusia".