News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: 124 Warga Afghanistan Meninggal Kedinginan - 22 Warga Rusia Dikenai Sanksi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya 124 orang di Afghanistan meninggal kedinginan hingga 22 warga Rusia dikenai sanksi oleh Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

124 orang di Afghanistan meninggal dunia akibat suhu dingin dalam dua minggu terakhir.

70.000 ternak juga mati dalam musim dingin terdingin dalam satu dekade.

Sementara itu di Osaka, Jepang, polisi yang kedapatan mabuk saat bertugas, terancam dikenai tindakan indisipliner.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjatuhkan sanksi terhadap 22 warga Rusia terkait dengan Gereja Ortodoks.

"Sanksi telah dijatuhkan terhadap 22 warga negara Rusia yang 'berkedok' spiritualitas, mendukung kebijakan teror dan genosida," kata Zelenskiy.

Selengkapnya, berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. 124 Warga Afghanistan dan 70 Ribu Ternak Tewas Kedinginan saat Musim Dingin Ekstrem

Sejumlah 124 orang tewas dalam suhu beku di Afghanistan dalam dua minggu terakhir.

Selain itu, sekitar 70.000 ternak juga mati dalam musim dingin terdingin dalam satu dekade.

Kementerian Negara Penanggulangan Bencana yang dipimpin Taliban mengatakan suhu beku ekstrem mengakibatkan tingginya angka kematian.

Banyak lembaga bantuan menangguhkan operasi dalam beberapa pekan terakhir, setelah Taliban melarang perempuan Afghanistan bekerja untuk organisasi non-pemerintah.

Seorang menteri Taliban mengatakan dekrit itu tidak akan diubah, meski ada banyak kematian.

Penjabat Menteri Penanggulangan Bencana Taliban, Mullah Mohammad Abbas Akhund mengatakan banyak wilayah di Afghanistan sekarang benar-benar tertutup salju, seperti diberitakan BBC Internasional.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Ratusan Anak Meninggal Usai Minum Obat Batuk Sirup, WHO Minta Masyarakat Dunia Turun Tangan

Kantor pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Geneva, Swiss. WHO menyerukan tindakan segera dan terpadu untuk menindaklanjuti temuan kasus kematian anak-anak di sejumlah negara usai mengonsumsi obat batuk sirup. (Global Times/VCG)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan tindakan segera dan terpadu untuk menindaklanjuti temuan kasus kematian anak-anak di sejumlah negara usai mengonsumsi obat batuk sirup.

“Karena ini bukan insiden yang terisolasi, kami mengimbau berbagai pemangku kepentingan utama yang terlibat dalam rantai pasokan medis untuk mengambil tindakan segera dan terkoordinasi,” ujar WHO, melansir Straits Times, Selasa (24/1/2023).

WHO menyatakan, sepanjang 2022 lebih dari 300 anak berusia di bawah lima tahun di Gambia, Indonesia dan Uzbekistan meninggal karena gagal ginjal akut setelah mengonsumsi obat batuk sirup yang telah terkontaminasi zat berbahaya.

“Kontaminan ini adalah bahan kimia beracun yang digunakan sebagai pelarut dalam industri tekstil dan agen antibeku yang bisa berakibat fatal meski dikonsumsi dalam jumlah kecil, dan tidak boleh digunakan dalam obat-obatan,” kata WHO.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Ukraina Jatuhkan Sanksi ke 22 Warga Rusia Terkait Gereja Ortodoks

Gereja Orthodox di Ukraina (IIR.CZ)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Senin (23/1/2023) kemarin telah menjatuhkan sanksi terhadap 22 warga Rusia terkait dengan Gereja Ortodoks.

"Sanksi telah dijatuhkan terhadap 22 warga negara Rusia yang 'berkedok' spiritualitas, mendukung kebijakan teror dan genosida," kata Zelenskiy dalam pidato Senin malam.

Dikutip dari Reuters, sanksi tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian langkah yang diambil Ukraina terhadap Gereja Ortodoks Rusia yang ikut mendukung invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina dan kini memasuki bulan ke-12.

Menurut keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, daftar tersebut mencakup Mikhail Gundayev, yang mewakili Gereja Ortodoks Rusia di Dewan Gereja Dunia dan organisasi internasional lainnya di Jenewa.

Media Pemerintah Rusia menyebutkan bahwa Gundayev merupakan keponakan dari pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Polisi di Osaka Jepang Kedapatan Mabuk Saat Bertugas Jaga Tahanan, Terancam Tindakan Indisipliner

Kantor Polisi Osaka Higashiyodogawa. Seorang petugas polisi yang bertanggung jawab atas manajemen penahanan di Kantor Polisi Osaka Higashiyodogawa Jepang minum alkohol saat bertugas. (Foto NHK)

Seorang petugas polisi yang bertanggung jawab atas manajemen penahanan di Kantor Polisi Osaka Higashiyodogawa Jepang minum alkohol saat bertugas.

Saat dimintai keterangannya dalam penyelidikan, polisi itu mengakui bahwa dia telah mabuk dan mengaku telah minum alkohol saat bertugas sejak musim panas 2022.

"Polisi sedang mempertimbangkan tindakan indisipliner terhadap polisi itu," papar sumber Tribunnews.com, Selasa (24/1/2023).

Dalam penyelidikan terungkap, petugas polisi berusia 40-an tahun itu pada bulan Desember 2022 "membawa alkohol ke pusat penahanan."

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini