TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia membuka hotline KBRI Ankara dan Damaskus setelah gempa besar mengguncang Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023).
Kementerian Luar Negeri RI, membagikan nomor KBRI Ankara di Turki dan KBRI Damaskus di Suriah untuk bisa digunakan mencari informasi terkait kabar WNI di kedua negara tersebut.
"Belasungkawa yang mendalam kepada saudara dan saudari kami di Türkiye, khususnya para korban dan keluarga yang ditinggalkan, dan semoga mereka yang terluka dan terdampak dari tragedi ini segera pulih," tulis akun Twitter resmi Kemlu RI.
"Doa & harapan yang sama juga kami sampaikan kepada rakyat Suriah. Duka cita terdalam kami atas jatuhnya korban jiwa dan kerusakan akibat gempa bumi di Suriah utara. Solidaritas Indonesia senantiasa bersama rakyat Suriah."
Hotline KBRI Ankara : +90 532 135 22 98
Hotline KBRI Damaskus : +963 954444810
Baca juga: UPDATE Gempa Turki dan Suriah, Korban Tewas Meningkat Jadi Lebih dari 3.823 Orang
Sekitar 500 WNI Berada di Wilayah Gempa Turki
Sementara itu diberitakan sebelumnya, KBRI Ankara Turki menerima banyak permintaan informasi dari keluarga maupun kerabat Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di negara itu.
Duta Besar (Dubes) RI untuk Ankara, Lalu M Iqbal mengatakan banyak permintaan mengenai informasi yang masuk melalui hotline KBRI terkait kondisi para WNI yang ada di Turki.
"Hotline KBRI menerima banyak permintaan informasi dari masyarakat Indonesia mengenai kondisi keluarga, kerabat atau teman mereka yang berada di Turki," kata Dubes Lalu, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/2/2023).
Ia kemudian menekankan bahwa wilayah episentrum atau pusat gempa berada di perbatasan Turki dan Suriah, tepatnya di wilayah Tenggara Turki.
Ada 11 wilayah yang terdampak, meliputi Adana, Adiyaman Kahramanmaras yang menjadi episentrum gempa, Gaziantep, Diyarbakir, Hatay, Kilis, Sanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, dan Elbistan.
Baca juga: KBRI Turki: 90 Persen WNI Tinggal di Kawasan Tidak Terdampak Gempa dan Kondisinya Aman
Dubes kemudian menyampaikan bahwa terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim di wilayah terdampak gempa.
Mereka di antaranya merupakan pelajar, WNI yang menikahi warga lokal hingga WNI yang bekerja di lembaga internasional.
"Sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, pasangat menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah," pungkas Dubes Lalu.
"Perlu kami tegaskan sekali lagi, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah meliputi 11 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaras, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Sanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan," jelas Dubes Lalu.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fitri Wulandari)