Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahap pertama akan mengirimkan Tim Medium Urban Search and Rescue (MUSAR) yang terdiri dari 47 personel Basarnas dengan kualifikasi internasional.
Tim tersebut nantinya akan didampingi oleh Tim Manajemen BNPB beranggotakan 12 personel. Kedua tim juga akan membawa peralatan kebutuhan dari Indonesia, termasuk dua unit kendaraan operasional yang diangkut menggunakan pesawat Hercules milik TNI.
"Tahap pertama Indonesia akan mengirimkan tim Medium Urban Search and Rescue atau yang disebut Tim Musar berkekuatan 47 personel Basarnas dengan kualifikasi internasional," kata Pelaksana tugas (Plt) Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: PBNU Serukan Salat Gaib untuk Korban Gempa di Turki dan Suriah
Adapun tim bantuan dari Indonesia tersebut akan diberangkatkan dalam satu dua hari ke depan setelah Indonesia mendapat persetujuan izin terbang dari otoritas negara Turki.
"Segera setelah flight clearance ini kita dapatkan yang kita harapkan dalam satu dua hari ke depan, Tim Medium Urban Search and Rescue sudah bisa berangkat dan berpartisipasi dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban di daerah terdampak di Turki," terangnya.
Selain itu Indonesia juga akan mengirimkan tim Emergency Medical Technician beranggotakan 90 orang yang terdiri dari personel Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dan organisasi masyarakat yang berkualifikasi dalam medical emergency response.
Tim emergensi medis ini turut serta membawa alat perangkat serta obat-obatan, dan satu paket unit rumah sakit lapangan yang difasilitasi lengkap dengan kemampuan dan kapabilitas operasi medis secara darurat di lapangan bagi korban.
"Tim MUSAR dan EMT kita deploy hanya ke Turki," katanya.
Gempa di Turki dan Suriah
Dikutip dari CNBC, Turki dan Suriah diguncang oleh dua gempa bumi berturut-turut, yang terkuat di kawasan itu dalam hampir satu abad.
Gempa ini telah menghancurkan sebagian besar wilayah, merenggut nyawa, dan bangunan.
Pemerintah Turki telah mengerahkan hampir 25.000 personel pencarian dan penyelamatan.
Baca juga: Indonesia Akan Kirim Tim SAR Standar Internasional & Uang USD1 Juta untuk Korban Gempa Turki-Suriah
Lalu, negara-negara di seluruh dunia telah menjanjikan bantuan.
Namun, petugas darurat di kedua negara mengatakan mereka benar-benar kewalahan.
Suriah yang sudah lumpuh akibat perang dan terorisme selama bertahun-tahun, dikabarkan tidak siap menghadapi krisis ini.
Daerah yang terkena dampak adalah rumah bagi ribuan pengungsi internal yang sudah hidup dalam kondisi memprihatinkan seperti tenda dan gubuk darurat.
Selain itu, sedikit infrastruktur layanan kesehatan dan darurat yang dapat diandalkan di sana.