TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KBRI Ankara kembali mengirimkan tim kedua menuju 6 titik bencana gempa bumi di Diyarbakir, Malatya, Sanliurfa, Gaziantep, Kahranmaras, dan Hatay.
Informasi ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha pada konferensi pers terkait perkembangan situasi Turki pascagempa bumi 7,8 magnitude dan upaya perlindungan WNI, Jumat (10/2/2023) di Kantor Kemlu RI Jakarta.
"Di keenam titik ini, tim KBRI yang kedua sedang menuju lokasi," kata Judha.
Tugas tim yang kedua ini untuk memastikan bahwa tidak ada WNI yang tidak tertolong.
Selain itu, tim juga memberikan bantuan logistik.
"Ada sekira 179 paket logistik yang disiapkan, antara lain bahan makanan, selimut, jaket musim dingin dan juga peralatan lainnya."
Judha mengatakan akses menuju lokasi bencana tidak mudah, sebab selain kondisi jalan yang padat, cuaca di Turki saat ini masuk musim dingin.
Selain itu tim KBRI juga bertugas menuju Adana untuk bertemu badan penanggulangan bencana Turki.
Di Adana, tim KBRI akan mengkomunikasikan ketibaan tim MUSAR.
Tim ini merupakan tim Medium Urban SAR (MUSAR) yang membawa tim bantuan dari Indonesia dan peralatannya, serta bantuan medis yang diperlukan.
Baca juga: Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas 21.000 Jiwa, Mayoritas Menyerah Saat Tertimbun Akibat Hiportermia
Tim ini terdiri dari 47 orang di Musar dan 105 orang di SAR.
"Memang tidak mudah karena cuaca musim dingin dan juga akses jalan menuju lokasi padat dengan berbagai macam kendaraan untuk pertolongan dan juga alat-alat berat," kata Judha.