News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

KBRI Ankara Kirim Tim Kloter Kedua Lokasi Bencana Gempa Bumi Turki untuk Perlindungan WNI 

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat dan warga sipil mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk. (Photo by Adem ALTAN / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KBRI Ankara kembali mengirimkan tim kedua menuju 6 titik bencana gempa bumi di Diyarbakir, Malatya, Sanliurfa, Gaziantep, Kahranmaras, dan Hatay.

Informasi ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha pada konferensi pers terkait perkembangan situasi Turki pascagempa bumi 7,8 magnitude dan upaya perlindungan WNI, Jumat (10/2/2023) di Kantor Kemlu RI Jakarta.

"Di keenam titik ini, tim KBRI yang kedua sedang menuju lokasi," kata Judha.

Tugas tim yang kedua ini untuk memastikan bahwa tidak ada WNI yang tidak tertolong.

Selain itu, tim juga memberikan bantuan logistik.

"Ada sekira 179 paket logistik yang disiapkan, antara lain bahan makanan, selimut, jaket musim dingin dan juga peralatan lainnya." 

Judha mengatakan akses menuju lokasi bencana tidak mudah, sebab selain kondisi jalan yang padat, cuaca di Turki saat ini masuk musim dingin.

Selain itu tim KBRI juga bertugas menuju Adana untuk bertemu badan penanggulangan bencana Turki.

Di Adana, tim KBRI akan mengkomunikasikan ketibaan tim MUSAR.

Tim ini merupakan tim Medium Urban SAR (MUSAR) yang membawa tim bantuan dari Indonesia dan peralatannya, serta bantuan medis yang diperlukan.

Baca juga: Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas 21.000 Jiwa, Mayoritas Menyerah Saat Tertimbun Akibat Hiportermia

Tim ini terdiri dari 47 orang di Musar dan 105 orang di SAR.

"Memang tidak mudah karena cuaca musim dingin dan juga akses jalan menuju lokasi padat dengan berbagai macam kendaraan untuk pertolongan dan juga alat-alat berat," kata Judha.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini