Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) resmi mengakhiri operasi penyelamatan korban gempa di Turki pada Minggu, 19 Februari 2023. Selama 8 hari membantu proses SAR, tim Inasar menemukan 15 korban gempa pada 8 sektor berbeda.
Tim yang berisi 48 personel ini pun akan kembali ke Indonesia pada Kamis (23/2/2023). Ketua Tim INASAR, Yopi Haryadi menyampaikan keputusan ini berdasarkan hasil koordinasi antara tim USAR internasional dan Lembaga Penanggulangan Bencana Turki (AFAD).
"Jadi kami dari hasil rapat koordinasi antara tim USAR Internasional dengan otoritas setempat, yaitu AFAD bahwa hari ini untuk 4 sektor pelaksanaan operasi SAR termasuk juga tim USAR internasional di situ termasuk Indonesia diselesaikan pada hari ini," kata Yopi dalam tayangan Kompas TV, Senin (20/2/2023).
Yopi menjelaskan selama 8 hari melaksanakan misi kemanusiaan di Turki, otoritas dan masyarakat setempat dinilai sangat membantu, baik dari sisi informasi maupun bantuan tenaga saat operasi pencarian.
"Masyarakat setempat sangat membantu, baik dari sisi informasi. Mereka juga memberikan bantuan kepada tim SAR saat melakukan operasi," ungkapnya.
Sebagai informasi Tim Inasar diberangkatkan dari Indonesia menuju Turki pada Sabtu, 11 Februari 2023 lalu.
Selain personel, tim juga dilengkapi alat bantuan serta satwa terlatih seperti SAR dog, dan K-9 atau anjing pelacak untuk membantu proses pencarian korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Baca juga: Presiden Jokowi Sapa Tim INASAR yang Bantu Gempa di Turki Melalui Sambungan Video
Gempa Turki diketahui terjadi pada 6 Februari 2023 dengan skala 7,8 Magnitudo dan kedalaman 17,8 Km mengguncang Provinsi Gaziantep yang dirasakan di Turki, Suriah dan Lebanon, kata dia, teridentifikasi sebagai Guncangan Hebat pada Skala IX intensitas Marcelli.
Baca juga: Kirim Tim INASAR ke Turki, Basarnas Sebut Cuaca Dingin Jadi Kendala
Berdasarkan data yang disampaikan oleh situs kebencanaan Pemerintah Turki (AFAD) 10 Feb 2023, lanjut dia, korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 17.134 orang meninggal dunia dan 70.347 korban luka-luka dan ribuan bangunan rusak.