Sejumlah 24 orang tewas dalam serangan itu.
Para korban termasuk 17 orang yang berada di bar terdekat.
"ADF mengeksekusi mereka semua," kata Roger Wangeve, pemimpin masyarakat setempat, dikutip dari Africa News.
Setidaknya tujuh rumah penduduk dibakar, tiga toko obat dan 11 toko dijarah, sementara jumlah warga sipil yang dibawa ke semak-semak belum diketahui.
ADF aktif di Kivu Utara utara dan provinsi Ituri selatan yang berbatasan dengan Uganda dan Rwanda.
Faksi bersenjata yang dihadirkan oleh kelompok jihad Negara Islam (EI) sebagai cabangnya di Afrika Tengah ini merupakan salah satu kelompok paling mematikan di wilayah timur DRC.
Aksi besar terakhir mereka adalah pada 15 Januari 2023, ketika 14 orang tewas dan 63 luka-luka dalam serangan bom di sebuah gereja Pantekosta (Protestan Injili).
ADF dimasukkan dalam daftar "organisasi teroris asing" AS pada tahun 2021, dengan tautan ke EI.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Afrika