Dewan Urusan Daratan Taiwan mengatakan masa depan pulau itu ditentukan oleh 23 juta penduduknya.
China menggunakan latihan militer ilegal dan pembalasan hukum dan ekonomi.
China telah mengusulkan model 'satu negara, dua sistem' untuk Taiwan, mirip dengan formula di mana bekas jajahan Inggris di Hong Kong dikembalikan ke pemerintahan China pada tahun 1997.
Ma mengatakan Taiwan dapat memiliki sistem sosial yang berbeda dari China daratan.
Ia juga memastikan cara hidup mereka dihormati, termasuk kebebasan beragama, namun itu di bawah prasyarat untuk memastikan kepentingan kedaulatan, keamanan, dan pembangunan nasional.
Namun, rakyat Taiwan sudah jelas menolaknya.
Pemerintah Taiwan meminta China untuk menghormati komitmen rakyat Taiwan terhadap demokrasi dan kebebasan.
Taiwan Mendirikan Pemerintahan Sendiri
Baca juga: Profil Li Qiang, Perdana Menteri Baru China yang Ditunjuk Presiden Xi Jinping
Taiwan telah membentuk pemerintahannya sendiri sejak tahun 1949, ketika sisa-sisa pasukan
Kuomintang yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek (1887-1975) melarikan diri ke sana setelah kekalahan mereka dalam Perang Saudara Tiongkok, dikutip dari Al Jazeera.
Sejak saat itu, pulau tersebut telah melestarikan bendera dan beberapa simbol Republik Tiongkok lainnya yang telah ada di Tiongkok daratan sebelum Komunis berkuasa.
China menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya.
Karena itulah, pemerintah China ingin melakukan reunifikasi dengan Taiwan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik China VS Taiwan