Di Dijon, mereka membakar boneka yang ditempelka dengan topeng wajah Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Tenaga Kerja Olivier Dussopt.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Konfederasi Buruh Demokrat Prancis, Laurent Berger mengumumkan pemogokan umum lainnya menentang reformasi pensiun pada 23 Maret mendatang.
Menurut jajak pendapat yang diadakan oleh Harris Interactiv, 82 persen orang Prancis menentang keputusan pemerintah untuk mengadopsi UU tentang menaikkan usia pensiun tanpa pemungutan suara di parlemen.
Pada saat yang sama, 71 persen warga Prancis mendukung mosi tidak percaya pada pemerintah petahana, dan 65 persen warga Prancis mendukung kelanjutan protes.
Pada Januari lalu, Borne meluncurkan draf reformasi pensiun kontroversial yang rencananya akan diadopsi oleh pemerintah pada 2023.
Rancangan reformasi tersebut telah menyebabkan reaksi besar-besaran di antar masyarakat Prancis.
Saat ini sudah ada tujuh pemogokan umum dan ratusan demonstrasi di Prancis dalam dua bulan terakhir, dengan lebih dari 1 juta orang mengambil bagian di dalamnya.
Selama aksi protes, bentrokan sering terjadi antara polisi dan demonstran.