TRIBUNNEWS.COM - Dewan Juri Manhattan, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (22/3/2023) mempertimbangkan membatalkan sidang tuntutan pidana terhadap mantan Presiden Donald Trump atas perannya dalam pembayaran uang tutup mulut terhadap bintang film dewasa, Stormy Daniels.
Sebagai gantinya, pertemuan akan diatur kembali untuk Kamis (24/3/2023).
Dilansir Ap News, tidak ada penjelasan terkait alasan perubahan tersebut.
Penundaan dikonfirmasi oleh empat orang yang mengetahui masalah tersebut yang berbicara dengan syarat anonim dengan Ap News.
Dikutip Guardian, penundaan tersebut memicu spekulasi di antara orang-orang yang dekat dengan Trump.
Para penasihat menanyakan apakah penundaan menandakan kelemahan dalam kasus yang dituntut oleh jaksa wilayah Manhattan, Alvin Bragg, atau apakah ada bukti yang lebih memberatkan yang akan datang.
Baca juga: Pengacara Donald Trump, Evan Corcoran Dijadwalkan Bersaksi soal Kasus Dokumen Rahasia di Mar-a-Lago
Seorang juru bicara kantor kejaksaan tidak menanggapi permintaan komentar.
Menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut, perubahan mendadak pada Rabu kemarin tidak terkait dengan masalah keamanan.
Dikatakan, situasi ini terjadi di tengah meningkatnya antisipasi bahwa Trump akan segera didakwa.
Proses hukum dewan juri diselimuti kerahasiaan, sehingga sulit untuk memprediksi dengan pasti tindakan apa yang mungkin diambil dan kapan.
Trump berpendapat penangkapannya sudah dekat. Petugas penegak hukum pun mempercepat persiapan keamanan jika terjadi kerusuhan.
Kantor kejaksaan menolak mengomentari penundaan tersebut, yang sebelumnya dilaporkan oleh Business Insider.
Baca juga: Populer Internasional: Viral Foto Palsu Penangkapan Donald Trump - Rudal Rusia Hantam Ukraina
Pengacara Trump pertanyakan
Pada Senin (20/3/2023), jaksa mengizinkan pengacara Trump, Robert Costello, untuk bersaksi di depan dewan juri.
Ia menyerang kredibilitas dan kesaksian mantan pengacara Trump, Michael Cohen.
Kasus suap bintang film dewasa ini berpusat pada $130.000 yang dibayarkan Trump kepada Daniels melalui Cohen pada hari-hari terakhir Pemilu 2016.
Trump mengganti uang Cohen dengan cek $35.000 menggunakan dana pribadinya, yang dicatat sebagai biaya hukum.
Pada 2018, Cohen mengaku bersalah atas dakwaan federal, beberapa terkait dengan pembayaran Daniels.
Baca juga: Foto-foto yang Menunjukkan Donald Trump Ditangkap Aparat Hukum Rupanya Dibuat dengan AI
Saat ini tuduhan apa yang mungkin dicari oleh jaksa wilayah terhadap Trump masih belum jelas.
Beberapa anggota tim hukumnya percaya bahwa skenario yang paling mungkin melibatkan tuduhan dasar pemalsuan catatan bisnis, ditambah dengan penipuan pajak, karena Trump tidak akan membayar pajak atas pembayaran tersebut.
Ingin diborgol
Dalam beberapa hari terakhir, Trump pasrah pada kenyataan akan menghadapi tuntutan pidana dalam kasus uang tutup mulut.
Ia berulang kali bersikeras kepada penasihat bahwa ingin diborgol ketika muncul di pengadilan, Guardian sebelumnya melaporkan .
Tim hukum Trump menolak gagasan ia muncul secara langsung, dan merekomendasikan agar Trump mengizinkan mereka untuk menyerahkannya secara diam-diam minggu depan.
Namun Trump telah menolak pendekatan itu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)