TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan dari lembaga keuangan Amerika Serikat (AS), Goldman Sachs, menyebutkan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan dapat menggantikan 300 juta pekerjaan.
Penelitian itu dilakukan oleh Global Economics Analyst berjudul The Potentially Large Effects of Artificial Intelligence on Economic Growth (Briggs/Kodnani), yang rilis 26 Maret 2023.
"Jika AI generatif memberikan kemampuan yang dijanjikan, pasar tenaga kerja dapat menghadapi gangguan yang signifikan," tulis penelitian itu.
Data yang mereka gunakan adalah data pekerjaan di AS dan Eropa.
"Kami menemukan sekitar dua pertiga dari pekerjaan saat ini terpapar pada tingkat tertentu otomatisasi AI, dan AI generatif dapat menggantikan hingga seperempat dari pekerjaan saat ini,'' kata penelitian itu, dikutip dari Global Economics Analyst.
Baca juga: Rusia dan China Rilis Presenter AI, Bisa Kerja 24 Jam Non-stop Sepanjang Tahun
Meski memangkas banyak pekerjaan, teknologi AI juga dapat menghasilkan lapangan kerja baru dan ledakan produktivitas.
Hal itu dapat meningkatkan PDB global sebanyak tujuh persen.
Misalnya, sistem AI generatif seperti ChatGPT dapat membuat konten yang sangat mirip dengan keluaran manusia.
ChatGPT dapat memicu ledakan produktivitas selama dekade berikutnya.
Pekerjaan Lebih Efisien
Seorang direktur di Universitas Oxford memberi contoh soal teknologi AI yang membuat pekerjaan menjadi lebih efisien.
"Pertimbangkan pengenalan teknologi dan platform GPS seperti Uber. Tiba-tiba, mengetahui semua jalan di London memiliki nilai yang jauh lebih rendah - sehingga pengemudi lama mengalami pemotongan gaji yang besar sebagai tanggapan, sekitar 10 persen menurut penelitian kami," kata Carl Benedikt Frey, direktur pekerjaan masa depan di Sekolah Oxford Martin, Universitas Oxford, dikutip dari BBC Internasional.
"Hasilnya adalah upah yang lebih rendah, bukan lebih sedikit pengemudi," katanya.
"Selama beberapa tahun ke depan, AI generatif kemungkinan akan memiliki efek serupa pada serangkaian tugas kreatif yang lebih luas," lanjutnya.
Baca juga: Adopsi Kecerdasan ChatGPT, Pengendara GM Bisa Kontrol Kendaraan Lewat Teknologi AI
Laporan itu menyebutkan, saat ini ada 60 persen pekerja terlibat dalam pekerjaan yang bahkan tidak ada pada tahun 1940.