"Tamparan itu tidak hanya untuk atlet Ukraina tetapi untuk semua Ukraina dan semua orang Ukraina," tambahnya.
Tetapi Heraskevych juga mengatakan kepada CNN bahwa memboikot Paris 2024 harus dilakukan oleh para atlet sendiri dan mereka harus memutuskan jalan mereka sendiri.
Menurut rekomendasi terbaru IOC, atlet dengan paspor Rusia atau Belarusia harus berkompetisi hanya sebagai atlet netral individu dan memenuhi semua persyaratan anti-doping.
Sementara itu, mereka yang mendukung perang atau dikontrak untuk dinas militer atau nasional tidak dapat berkompetisi.
IOC juga mengatakan bahwa keputusan tentang keikutsertaan atlet dengan paspor Rusia atau Belarusia di Olimpiade Paris 2024 akan dibuat pada tahap selanjutnya.
Kremlin menyebut pedoman itu "mengandung elemen diskriminasi."
Bulan lalu, AS dan lebih dari 30 negara lainnya mendukung usulan larangan atlet Rusia dan Belarusia untuk berkompetisi dalam olahraga internasional, menurut pernyataan bersama.
Sementara itu, menteri olahraga Ukraina mengatakan pada Januari lalu bahwa negaranya tidak akan mengesampingkan pemboikotan Olimpiade jika atlet Rusia dan Belarusia diizinkan berkompetisi di Paris 2024.
Pekan lalu, presiden Atletik Dunia Sebastian Coe mengumumkan atlet Rusia dan Belarusia masih akan dikecualikan dari Acara Seri Atletik Dunia untuk masa mendatang, menegaskan kembali keputusan organisasi tersebut pada Maret 2022.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)