Sementara itu Asisten Dekan Penelitian dan Profesor di Institut Teknologi New York, Dr Rajendram Rajnarayanan mengatakan bahwa vaksin penguat (booster) yang menargetkan strain Omicron harus menawarkan 'beberapa perlindungan jika dosisnya baru'.
Namun, ia juga mencatat bahwa virus terus berkembang sejak vaksin dirilis tahun lalu.
Lalu bagaimana situasi di India?
Pada Kamis lalu, India melaporkan 10.158 kasus baru, angka ini merupakan lonjakan 30 persen dari 7.830 kasus yang dilaporkan pada hari sebelumnya, dengan lonjakan terjadi di Maharashtra dan Delhi.
Ini membuat jumlah kasus aktif di negara kawasan Asia Selatan itu menjadi 44.998.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa situasi Covid-19 di negara itu bergerak menuju tahap endemik dan infeksi dapat terus meningkat selama 10 hingga 12 hari ke depan, setelah itu akan mereda.
Kasus rawat inap saat ini rendah dan diperkirakan akan tetap seperti itu, meskipun kasus positif diprediksi mengalami peningkatan.
Prevalensi subvarian Arcturus meningkat dari 21,6 persen pada Februari lalu menjadi 35,8 persen pada Maret 2023, namun tidak ada insiden rawat inap atau kematian yang dilaporkan.
Latihan tiruan nasional untuk mengevaluasi kesiapan rumah sakit pun diadakan awal pekan ini di tengah peningkatan kasus di India, dengan sebanyak 36.592 fasilitas publik dan swasta turut ambil bagian.