News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Putin Kunjungi Wilayah Ukraina yang Direbut Rusia - Taiwan Beli Rudal dari AS

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kunjungan mendadak Presiden Vladimir Putin ke wilayah Ukraina yang direbut Rusia.

Ia mengetuk pintu rumah bibi dari pihak ibunya di desa Karodkala, Madhya Pradesh, sekitar jam 6 pagi.

Kamlesh Patidar jatuh sakit saat gelombang Covid-19 dua tahun dan dirawat di sebuah rumah sakit di Vadodara (Gujarat).

Dokter kemudian memberitahu keluarganya bahwa Kamlesh Patidar sudah meninggal.

Rumah sakit kemudian menyerahkan "jasad" Kamlesh Patidar ke keluarganya.

Keluarga kemudian mengadakan ritual pemakaman.

Sepupu Kamlesh Patidar, Mukesh Patidar berkata kepada wartawan pada hari Sabtu:

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Presiden Brasil: AS Pasok Senjata ke Ukraina untuk Dorong Perang dengan Rusia

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berbicara selama pertemuan tingkat menteri untuk merayakan 100 hari pertama pemerintahannya di Istana Planalto di Brasilia pada 10 April 2023. (EVARISTO SA / AFP)

Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, menyatakan Amerika Serikat (AS) dan sekutu Barat-nya telah mendorong perang dengan mempersenjatai Ukraina untuk melawan Rusia.

"Amerika Serikat perlu berhenti mendorong perang dan mulai berbicara tentang perdamaian," kata Lula kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).

"Uni Eropa harus memulai pembicaraan damai, sehingga kami bisa meyakinkan Putin dan Zelensky bahwa perdamaian adalah kepentingan semua orang, karena perang selama ini hanya menarik bagi mereka berdua," lanjutnya.

Komentar itu muncul tidak lama setelah Lula da Silva kembali dari China, di mana dia membahas perang Rusia-Ukraina dengan Presiden China, Xi Jinping.

Komentar Lula da Silva ini menuai kritik dari Amerika Serikat, yang menyebut Presiden Brasil itu menyuarakan propaganda Rusia dan China, seperti diberitakan Reuters.

Tanggapan AS dan Sekutunya

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan komentar Lula sebagai hal yang salah arah dan meleset dari sasaran.

Komentar Presiden Lula da Silva menyusul inisiatif pemerintah Brasil, yang mengajukan diri sebagai mediator antara Rusia dan Ukraina.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini