Hingga 50 kapal yang diduga kapal mata-mata Rusia telah diidentifikasi berlayar melalui perairan di sekitar empat negara tersebut dan Inggris.
Penyelidikan menunjukkan bahwa kapal-kapal itu sering mematikan transponder sistem identifikasi otomatis (AIS) mereka agar tidak terlihat oleh sistem pelacakan konvensional.
Keberadaan kapal tersebut, harus dipantau melalui teknik lain seperti sonar, citra satelit atau kapal patroli.
Kepala kontraintelijen Denmark Anders Henriksen mengatakan:
"Jika terjadi konflik dengan Barat, mereka akan siap dan tahu ke mana harus mensabotase jika mereka ingin melumpuhkan masyarakat Denmark".
Sementara Nils Andreas Stensones, Kepala Intelijen Norwegia, mengatakan bahwa program tersebut dianggap "sangat penting" bagi Rusia dan kemungkinan dikendalikan langsung dari Moskow.
4. Rusia Kecam Pers Jerman soal Artikel Bunuh Vladimir Putin Bisa Akhiri Perang di Ukraina
Rusia mengecam pers Jerman, Die Welt, yang menerbitkan hasil wawancara dengan kolumnis Amerika Serikat (AS), Fred Kaplan, yang mengatakan skenario membunuh Presiden Vladimir Putin dapat mengakhiri perang di Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk Berlin, Sergey Nechaev, mengecam media Die Welt yang dianggap mengobarkan semangat anti-Rusia.
"Die Welt telah mengabaikan 'seruan de facto untuk pembunuhan ini', yang tidak dihapus dan tidak dikomentari. Bahkan, menggunakannya sebagai tajuk utama di artikel itu," tulis Sergey Nechaev dalam sebuah postingan di akun Telegram Kedutaan Rusia di Berlin, Senin (17/4/2023).
Sergey Nechaev rupanya merujuk ke akun Twitter Die Welt, yang menggunakan kutipan "membunuh" untuk menarik perhatian pada wawancara dengan Fred Kaplan di media sosialnya.
“Sangat disayangkan, beberapa media Jerman terus melewati batas dan mencapai titik terendah,” kata duta besar tersebut.
“Walaupun ini keterlaluan, ini tidak lagi mengejutkan,” lanjutnya.
Kolumnis AS: Skenario Akhiri Perang di Ukraina, Bunuh Presiden Rusia
Kolumnis AS dan pakar perang nuklir, Fred Kaplan membuat pernyataan itu sebagai tanggapan atas pertanyaan Die Welt tentang skenario paling masuk akal untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina, yang kini telah berlangsung selama lebih dari setahun.
(Tribunnews.com)