News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kereta Kargo Rusia Tergelincir akibat Ledakan Objek Tak Dikenal di Rel Bryansk-Unecha

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan video kereta kargo Rusia yang terbakar setelah tergelincir akibat ledakan objek tak dikenal di lintasan rel Bryansk-Unecha pada Senin (1/5/2023) pukul 10.17 waktu setempat. Tujuh gerbong tergelincir dan lokomotif kereta terbakar.

TRIBUNNEWS.COM - Kereta karto Rusia tergelincir saat melintasi rel di Wilayah Bryansk Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina pada Senin (1/5/2023) pukul 10.17 waktu setempat.

"Sebuah alat peledak tak dikenal meledak di tanda 136 kilometer di jalur kereta Bryansk-Unecha, menggagalkan kereta barang," tulis Aleksandr Bogomaz, Gubernur Bryansk Oblast, di Telegram.

Lokomotif kereta terbakar dan tujuh gerbong barang tergelincir.

Kereta kargo itu dilaporkan membawa produk minyak dan kayu.

Insiden yang terjadi di Distrik Unechsky di kawasan itu tidak menimbulkan korban jiwa, seperti diberitakan Reuters.

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-432: Serangan Balasan Ukraina Bisa jadi Tragedi bagi Moskow

"Lalu lintas di jalur yang terkena dampak telah dihentikan, dengan tim penyelamat dan layanan lain bekerja di lokasi," kata Aleksandr Bogomaz.

Kereta Api Rusia telah mengkonfirmasi insiden itu.

Belum dikonfirmasi siapa yang memasang alat peledak tak dikenal itu lintasan rel.

Pihak kereta api Rusia mengatakan insiden itu terjadi pada 10.17 waktu Moskow dan menyebabkan lokomotif dan tujuh gerbong keluar jalur.

Mesin kereta juga terbakar dalam kecelakaan itu.

Serangan Rusia di Uman, Ukraina - Petugas pemadam kebakaran Ukraina memadamkan api yang berkobar setelah serangan rudal jelajah Rusia di blok perumahan di Uman, Ukraina, pada Jumat (28/4/2023) dini hari. (Telegram Zelensky Official)

Baca juga: Zelensky Siap Angkat Senjata Usir Rusia

Sementara itu, Rusia telah menembakkan rudal melintasi Ukraina dalam serangan fajar keduanya dalam tiga hari.

Serangan tersebut menyebabkan kerusakan luas di pusat logistik di Pavlohrad, dekat pusat kota Dnipro.

Puluhan rumah hancur dan 34 orang luka-luka, dikutip dari BBC Internasional.

Secara terpisah, gubernur Leningrad Rusia, dekat St. Petersburg, mengatakan kabel listrik telah diledakkan pada Senin (1/5/2023) dini hari dan alat peledak ditemukan di dekat saluran kedua.

Gubernur Alexander Drozdenko memposting foto kabel listrik dan penyangga logam yang hancur di halaman Telegramnya pada Senin pagi.

Dia mengatakan dinas keamanan federal FSB Rusia bekerja di lokasi tersebut, dan tidak mengatakan siapa yang dia yakini bertanggung jawab atas insiden tersebut, dikutip dari Reuters.

Pemandangan pemukiman Novyi Ropsk di wilayah Bryansk, sekitar 1 km dari perbatasan dengan Ukraina, pada 3 Maret 2023. Moskow pada 2 Maret mengklaim bahwa warga Ukraina menyeberang ke Rusia selatan dan membunuh dua warga sipil, tuduhan yang dibantah oleh Kyiv sebagai sebuah "provokasi yang disengaja". Presiden Vladimir Putin mengatakan para penyerang, yang dia sebut "neo-Nazi dan teroris", telah "menembus daerah perbatasan dan menembaki warga sipil". Dinas keamanan FSB mengatakan bahwa insiden itu terjadi di distrik Klimovsky di wilayah Bryansk, yang berbatasan dengan Ukraina, dan "sejumlah besar bahan peledak" telah ditemukan. (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Baca juga: Presiden Zelensky Beri Gelar Pahlawan untuk 11 Penjaga Perbatasan Ukraina-Rusia

Serangan di Bryansk, Rusia

Sehari sebelumnya, wilayah Bryansk telah mengalami satu serangan lintas perbatasan Ukraina paling mematikan sejak pecahnya konflik lebih dari setahun lalu.

Terjadi penembakan desa Suzemka dari beberapa peluncur roket, yang menewaskan empat warga sipil tewas dan melukai dua lainnya pada Minggu (30/4/2023), dikutip dari RT.

Lokasi kejadian, menurut gubernur, sekitar 60 kilometer (37 mil) utara perbatasan Rusia dengan Ukraina.

Dia tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Wilayah Rusia di Bryansk, Belgorod, dan Kursk, yang semuanya berbatasan dengan Ukraina, telah menjadi sasaran berbagai serangan drone dan rudal oleh pasukan Ukraina selama setahun terakhir.

Serangan-serangan itu telah diarahkan terhadap infrastruktur energi dan kawasan pemukiman, yang mengakibatkan beberapa kematian warga sipil dan banyak luka, serta penghancuran harta benda.

Wilayah Bryansk mengalami insiden teroris besar pada awal Maret 2023 ketika sekelompok pria bersenjata melintasi perbatasan dari Ukraina sebelum menyerang warga sipil dan menanam alat peledak.

Dua orang tewas dan seorang bocah lelaki berusia sepuluh tahun terluka dalam serangan itu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini