Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pertempuran di Khartoum, Sudan, Afrika Utara masih terus berkecamuk.
Perang saudara di Sudan kini telah memasuki hari ke-24 sejak meletus pada 15 April 2023.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang saudara di Sudan berikut ini yang dikutip dari Al Jazeera:
1. Update situasi pertempuran
- Pertempuran di Ibu Kota Khartoum, Sudan terus berkecamuk pada Minggu (7/5/2023).
Arab Saudi berperan sebagai mediator dan mempertemukan utusan dari pihak-pihak bertikai di Sudan, tentara nasional (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter (RSF) untuk melakukan pembicaraan damai.
- Hiba Morgan dari Al Jazeera, melaporkan dari Khartoum bahwa tentara Sudan menjelaskan pertemuan tersebut bukan pembicaraan damai.
Baca juga: Pertempuran Berlanjut di Sudan Saat Para Mediator Berupaya Akhiri Konflik
"(Pertemuan) hanya dimaksudkan untuk membuka koridor kemanusiaan bagi mereka yang membutuhkan bantuan dan mereka yang ingin meninggalkan ibukota," ungkapnya.
- Ahmed al-Amin, seorang penduduk distrik Haji Yousif di Khartoum timur laut, mengatakan kepada kantor berita AFP pada Minggu (7/5/2023) bahwa dia “melihat jet tempur terbang di atas kepala kami dan mendengar suara ledakan dan tembakan anti-pesawat”.
2. Update situasi kemanusiaan
- Sejak pertempuran meletus di Khartoum, UNHCR telah mendaftarkan lebih dari 30.000 orang menyeberang ke Sudan Selatan, lebih dari 90 persen di antaranya adalah orang Sudan Selatan.
Jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi, katanya.
- Di Mesir, setidaknya 64.000 orang telah menyeberang ke negara itu, yang sudah menjadi rumah bagi sekitar empat juta orang Sudan.
Baca juga: Perwakilan Angkatan Bersenjata Sudan & RSF Tiba di Arab Saudi Bahas Gencatan Senjata
- Ribuan juga telah menyeberang ke negara tetangga Ethiopia, kebanyakan warga negara ketiga.
Lebih dari 100.000 orang telah meninggalkan Sudan sejauh ini.
- Setidaknya 700 orang telah tewas dalam pertempuran, yang dengan cepat menyebar ke luar Khartoum ke Darfur dan tempat lain, menurut Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata.
Persatuan Dokter Sudan mengatakan 479 orang yang tewas adalah warga sipil.
3. Update situasi diplomasi
- Arab Saudi akan mengalokasikan $100 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan ke Sudan, televisi Al Ekhbariya yang dikelola pemerintah Saudi mengatakan pada Minggu (7/5/2023).
Baca juga: 280 WNI Masih di Sudan, Gus Imin: Pastikan Mereka Aman dan Selamat
- Sementara itu, seorang diplomat Saudi mengatakan kepada AFP pada hari Senin bahwa pembicaraan gencatan senjata di Arab Saudi sejauh ini tidak menghasilkan kemajuan besar.
- Kekuatan Barat telah mendukung transisi ke pemerintahan sipil di negara yang berada di persimpangan strategis antara Mesir, Arab Saudi, Ethiopia, dan wilayah Sahel yang bergejolak.
- Mesir dengan kuat mendukung tentara reguler yang dipimpin oleh Abdel Fattah al-Burhan, sementara UEA mendukung RSF paramiliter, menurut para ahli.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)