TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Jepang dan Korea Selatan sepakat saling berbagi informasi tentang deteksi pada sistem radar mereka untuk melacak pergerakan rudal Korea Utara.
Dilansir dari Reuters, sejumlah pihak yang dekat dengan otoritas terkait Selasa, 9 Mei 2023 hari ini menyebut kedua negara akan sepakat awal bulan depan untuk menghubungkan radar mereka melalui sistem yang dikelola oleh AS.
Menteri pertahanan ketiga negara kabarnya berencana mengesahkan perjanjian terkait sistem radar itu di sela-sela KTT pertahanan Asia yang akan diadakan di Singapura awal bulan depan.
Menteri Pertahanan dari Jepang dan Korea Selatan secara terpisah mengatur pertemuan di sela-sela IISS Shangri-La Dialogue yang akan diadakan di Singapura mulai 2-4 Juni.
Hal itu akan menjadi pertemuan pertama kedua pihak sejak November 2019.
Jepang, Korea Selatan, dan AS pada bulan November lalu sepakat untuk mempercepat pembagian informasi menyusul meningkatnya intensitas uji coba rudal Korea Utara sepanjang tahun 2022.
Terkait sistem radar, Jepang dan Korea Selatan sebenarnya sudah terhubung secara independen dengan sistem radar AS, namun tidak satu sama lain. Hubungan antara Jepang dan Korea Selatan telah menghangat dalam beberapa bulan terakhir.
Semuanya ada di jalan yang sama dalam memandang ancaman dari Korea Utara.
Baca juga: AS Ajak Korea Selatan dan Jepang Latihan Militer Bersama Hadapi Rudal Korut
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bahkan telah bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul pada hari Minggu 7 Mei 2023.
Pada kesempatan itu keduanya mengonfirmasi kemajuan dalam kerja sama pertahanan. Kepentingan yang sama di sektor pertahanan ini juga sukses membuka jalur hubungan lain keduanya.
Awal bulan ini Jepang dan Korea Selatan akhirnya sepakat untuk memulai kembali dialog keuangan.
Baca juga: Ujicoba Rudal Korut Siagakan Korsel dan Jepang
"Jepang dan Korea Selatan adalah tetangga penting yang harus bekerja sama untuk mengatasi berbagai tantangan seputar ekonomi global, serta komunitas regional dan internasional," kata Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki saat itu.
Sejalan dengan itu, Menteri Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-ho mengatakan kedua negara dapat memperkuat kemitraan swasta dan pemerintah dalam industri teknologi tinggi seperti semikonduktor dan baterai.
Editor: Prihastomo Wahyu Widodo | Sumber: Kontan