News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan Massal

Polisi AS Berspekulasi Pelaku Penembakan Massal di Texas Memiliki Keyakinan Ekstremis

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas darurat bekerja di lokasi penembakan di Allen Premium Outlets pada 6 Mei 2023 di Allen, Texas. Mauricio Garcia, pria bersenjata yang melepaskan tembakan di Mal Allen, negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu lalu, kemungkinan memiliki motivasi yang didukung keyakinan ekstremis dan 'supremasi kulit putih'.

"Kami benar-benar tidak punya banyak informasi sebagai bukti," kata Kepala Polisi Allen, Brian Harvey mengkonfirmasi pada hari Minggu lalu.

Sebelumnya, seorang pria yang berprofesi sebagai satpam yang biasanya tinggal bersama orang tuanya, Garcia dilaporkan menginap di sebuah hotel di daerah tersebut pada saat penembakan.

"Ia telah bertugas di ketentaraan pada 2008 hanya untuk 'dicopot karena masalah kesehatan mental'," kata sumber penegak hukum kepada media lokal.

Tetangganya pun menggambarkan perilakunya sebagai sesuatu yang 'sangat tidak biasa'.

Baca juga: Penembakan Terjadi di Texas, 8 Orang Tewas dan 7 Lainnya Terluka, Pelaku Ditembak Mati Polisi

Penembakan di Texas Menewaskan 8 Korban

Seorang pria melepaskan tembakan di sebuah pusat perbelanjaan di Allen, negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu sore waktu setempat. 

Peristiwa ini menewaskan delapan orang dan melukai tujuh orang.

Pelaku penembakan telah ditembak mati oleh aparat kepolisian.

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (8/5/2023), serangan itu terjadi di mal Allen Premium Outlets, pinggiran utara kota Dallas.

Petugas darurat bekerja di lokasi penembakan di Allen Premium Outlets pada 6 Mei 2023 di Allen, Texas. Menurut laporan, seorang penembak melepaskan tembakan ke mal outlet, melukai sembilan orang yang dibawa ke rumah sakit setempat. Polisi telah mengkonfirmasi ada korban jiwa tetapi belum merinci berapa banyak. Penembak tak dikenal dinetralkan oleh petugas Polisi Allen menanggapi panggilan yang tidak terkait. (Stewart F. House/Getty Images/AFP)

Polisi mengatakan bahwa seorang petugas pengamanan sedang merespons panggilan yang tidak terkait dengan insiden itu namun tiba-tiba mendengar suara tembakan.

"Petugas itu langsung melawan tersangka dan menetralisir ancaman tersebut," kata Departemen Kepolisian Allen dalam sebuah pernyataan.

Kepala Pemadam Kebakaran Allen, Jonathan Boyd mengatakan sembilan korban saat ini dirawat di rumah sakit, namun dua meninggal karena luka-luka yang mereka derita.

Ia menambahkan bahwa tiga 'dalam orang dalam operasi kritis, dan empat kondisinya stabil'.

Menurut video dan foto yang tersebar di media sosial, penembaknya adalah seorang laki-laki yang mengenakan pakaian hitam serta kaca mata hitam selama aksi penyerangan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini